Rabu 02 Aug 2023 00:20 WIB

Salah Diagnosis Penyakit Berakibat Fatal, Sebabkan Kecacatan hingga Kematian

Kesalahan diagnostik adalah sumber bahaya tersembunyi dari kesalahan medis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Dokter memeriksa leher pasien (ilustrasi). Setiap tahun, diperkirakan terdapat 795 ribu warga AS yang menjadi cacat permanen atau meninggal dunia karena kesalahan diagnosis penyakit.
Foto:

Newman-Toker yang menjabat sebagai direktur di Pusat Institut Armstrong untuk Keunggulan Diagnostik menyampaikan, kini yang perlu disoroti adalah cara mencegahnya agar tak terulang. Kesalahan diagnostik disebutnya seperti bagian bawah gunung es dari masalah keselamatan pasien.

"Kesalahan diagnostik adalah masalah di semua sektor kedokteran, tapi ini memberi kita kesempatan untuk benar-benar mengatasi beberapa masalah bahaya tertinggi dan mengurangi bahaya bagi pasien," ujar Newman-Toker.

Bagi siapa pun yang khawatir tentang potensi kesalahan diagnosis, pasien harus datang dengan persiapan "informasi" saat berkonsultasi ke dokter, serta mengajukan banyak pertanyaan. Informasi yang dimaksud Newman-Toker adalah ringkasan sederhana gejala penyakit yang dialami, serta riwayat medis.

Pertanyaan paling penting untuk ditanyakan kepada dokter adalah, "Apa hal terburuk yang bisa terjadi?". Daripada menanyakan apakah mereka memerlukan obat yang berbeda, pasien harus bertanya, "Apakah kami yakin diagnosisnya benar?". "Itu adalah hal utama yang harus dilakukan pasien untuk melindungi diri mereka sendiri," tutur Newman-Toker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement