Rabu 26 Jul 2023 12:40 WIB

Spotify Naikkan Harga Langganan, Pengguna Pilih Hengkang

Sebagian pengguna memilih menghentikan langganan Spotify Premium.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Spotify baru saja mengumumkan kenaikan harga langganan untuk layanan Spotify Premium kepada para penggunanya./ilustrasi
Foto: Dok Spotify
Spotify baru saja mengumumkan kenaikan harga langganan untuk layanan Spotify Premium kepada para penggunanya./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Spotify baru saja mengumumkan kenaikan harga langganan untuk layanan Spotify Premium kepada para penggunanya. Pengumuman ini membuat sebagian pengguna memilih menghentikan langganan Spotify Premium mereka dan beralih ke layanan streaming musik lain.

"Saya baru saja berlangganan Spotify Premium dua bulan lalu. Tadi saya mendapatkan email mengenai kenaikan harga. Kenaikannya hanya 1 dolar AS (sekitar Rp 15.000), tapi alasan mereka (menaikkan harga) membuat saya ingin membatalkan langganan," jelas seorang pengguna Twitter bernama Brian G Nelson, seperti dilansir Mail Online pada Rabu (26/7/2023).

Baca Juga

Dalam pernyataan resmi mereka, Spotify mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini diterapkan agar Spotify bisa terus berinovasi. Spotify menilai inovasi perlu dilakukan karena pasar streaming musik terus mengalami perkembangan.

"Pembaruan (harga langganan) ini akan membantu kami terus menghadirkan layanan yang bernilai untuk para penggemar dan musisi di platform kami," ujar Spotify.

Kenaikan harga langganan Spotify Premium membuat sebagian pengguna juga menyindir masalah pembayaran royalti dari Spotify kepada para musisi. Seperti diketahui, Spotify kerap menuai kritik karena membayar royalti yang terbilang rendah kepada para musisi. "Saya tak peduli mengenai inovasi dan fitur-fitur. Saya ingin para musisi dibayar," lanjut Nelson.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pengguna Twitter bernama Erin Marie. Marie merasa ragu kenaikan harga langganan Spotify akan berimbas pada meningkatnya pembayaran royalti kepada para musisi.

"Saya meragukannya. Kemungkinan jajaran eksekutif yang serakah menginginkan lebih banyak uang masuk ke kantong mereka," kata Marie.

Pengguna lain juga menyebut bahwa kenaikan harga yang diterapkan oleh Spotify terlalu besar untuk satu akun pengguna. Bahkan, pengguna Spotify lain yang telah berlangganan selama 14 tahun memutuskan untuk berhenti berlangganan karena kenaikan harga ini. "Setelah 14 tahun (saya akan berhenti). Cinta saya tak cukup besar kepadamu untuk membayar tambahan biaya 2 dolar AS (sekitar Rp 30 ribu) per bulan," ungkap pengguna Twitter bernama Brent.

Di media sosial Twitter, sebagian pengguna juga menyatakan bahwa mereka memilih untuk beralih ke layanan streaming musik lain setelah Spotify mengumumkan kenaikan harga langganan mereka. beberapa layanan streaming musik yang dilirik oleh para pengguna adalah Apple Music dan Youtube Music.

Besarnya kenaikan harga langganan Spotify akan bergantung pada jenis langganan yang digunakan oleh pengguna. Di Inggris misalnya, harga langganan Spotify Premium untuk satu akun naik dari 9,99 euro (sekitar Rp 166 ribu) menjadi 10,99 euro (sekitar Rp 182 ribu) per bulan. Harga Spotify Premium Duo dan Family juga mengalami kenaikan sebesar 1 euro (sekitar Rp 16.599), sehingga harga langganan masing-masing menjadi 14,99 euro (sekitar Rp 249 ribu) dan 17,99 euro (sekitar Rp 299 ribu) per bulan.

Di Indonesia, kenaikan harga langganan Spotify juga sudah mulai diterapkan. Berikut ini adalah daftar lengkap harga langganan Spotify Premium terbaru di Indonesia:

Paket Mini: Mulai dari Rp 2.500 per hari

Paket Individual: Mulai dari Rp 54.990 per bulan

Paket Duo: Mulai dari Rp 71.490 per bulan

Paket Family: Mulai dari Rp 86.900 per bulan 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement