Selasa 25 Jul 2023 18:09 WIB

Dampak Antimo Diberikan ke Bayi: Bikin Kejang, Koma, Bahkan Depresi Pernapasan

Orang tua harus bijak menggunakan obat-obatan, apalagi untuk anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Bayi (ilustrasi). Pemberian obat antimabuk Antimo sangat tidak disarankan untuk bayi karena bisa menyebabkan kejang, koma, hingga depresi pernapasan.
Foto: Foto : MgRol_94
Bayi (ilustrasi). Pemberian obat antimabuk Antimo sangat tidak disarankan untuk bayi karena bisa menyebabkan kejang, koma, hingga depresi pernapasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian obat antimabuk Antimo pada bayi untuk membuatnya tertidur sangat tidak disarankan. Pasalnya obat ini tidak diperuntukkan untuk bayi.

Jika tetap diberikan akan memberikan efek samping yang buruk. Apa saja dampaknya pemberian obat ini pada anak usia tersebut?

Baca Juga

Dokter spesialis anak Eka Hospital Cibubur, dr Tania Paramita, SpA mengatakan dimenhydrinate adalah obat yang memiliki efek pereda mual untuk mencegah dan mengurangi keluhan mabuk perjalanan atau motion sickness, seperti mual, muntah, dan pusing. Cara kerja obat ini adalah menghambat rangsang berlebihan di sistem vestibular atau keseimbangan di telinga sehingga dapat menjaga dan mengembalikan keseimbangan tubuh.

Berdasarkan data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, obat ini tersedia dengan sediaan tablet dan suspensi dengan dosis tertentu. "Tapi obat ini tidak bisa diberikan pada anak di bawah usia di bawah dua tahun kecuali dengan resep dokter," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (25/7/2023).

Efek samping terjadi dari obat ini adalah mengantuk, penglihatan buram, sembelit, mulut, hidung atau tenggorokan terasa kering. Apa efek samping serius yang bisa terjadi bila mengonsumsi tidak sesuai usianya atau dosisnya berlebihan?

Menurut dr Tania, dampaknya adalah perubahan mood atau perubahan mental seperti kebingungan atau gelisah, detak jantung tidak beraturan, jantungnya lebih berdebar, gemetar atau tremor, kejang, koma, hingga terjadi depresi pernapasan. "Oleh karena itu kita harus bijak menggunakan obat-obat. Penggunaan obat-obatan harus sesuai indikasi serta berdasarkan resep dan anjuran dokter yang meresepkan," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement