REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak merupakan generasi muda yang memiliki peranan penting dalam menjaga dan meneruskan cita-cita Bangsa. Menciptakan anak sehat, cerdas, aktif, dan kreatif, berpengaruh dalam menjaga asupan makanan yang bergizi lengkap dan seimbang, juga memenuhi probiotik yang baik untuk pencernaan anak setiap harinya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah anak-anak di Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,32 persen selama 2 tahun terakhir. Pada tahun 2022, jumlah anak usia dini di Indonesia diperkirakan sebanyak 30,73 juta. Sedangkan pada 2021, jumlah anak usia dini tercatat sebanyak 30,83 juta jiwa.
Meskipun populasi anak usia dini mengalami penurunan, kualitas kesehatan untuk anak-anak tetap perlu dipertahankan. Termasuk kesehatan saluran cerna yang juga memiliki peranan penting untuk perkembangan kesehatan anak. Penggunaan probiotik menjadi salah satu solusi untuk menjaga keseimbangan probiota usus, sehingga kesehatan saluran cerna anak terjaga.
"Akan tetapi, beberapa penelitian mulai membuktikan bahwa probiotik juga memberikan manfaat terhadap kecerdasan emosional, perkembangan otak, ketahanan tubuh terhadap alergi, mencegah infeksi saluran kemih berulang, bahkan berpengaruh terhadap kejadian diabetes melitus," ujar Dokter Spesialis Anak, dr Kanya Ayu Paramastri, SpA dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (24/7/2023).
Ia memaparkan bahwa probiotik termasuk bakteri baik dalam usus yang membantu melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan melalui mikroorgnisme hidup. Apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan terutama pada lambung dan usus. Sebab, bakteri ini mampu membuat neurotransmitter bekerja efektif dalam proses komunikasi antara otak dan usus.
“Kabar baiknya, kesehatan saluran cerna anak dapat dijaga dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik alami. Bisa juga diperkuat dengan pemberian suplemen probiotik secara berkala yang khususnya diperlukan untuk kesehatan pencernaan anak,” jelas dr. Kanya.