Ahad 23 Jul 2023 16:10 WIB

Enam Tanda Anda akan Pingsan

Pinsan terjadi ketika terjadi perubahan aliran darah ke otak secara tiba-tiba.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Pusing menjelang pingsan (ilustrasi). Apa pun penyebabnya, pingsan tiba-tiba bisa berakibat parah.
Foto: Boldsky
Pusing menjelang pingsan (ilustrasi). Apa pun penyebabnya, pingsan tiba-tiba bisa berakibat parah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pingsan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang sehat. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sinkop (istilah medis untuk pingsan) terjadi ketika terjadi perubahan aliran darah ke otak secara tiba-tiba.

Menurut American Heart Association (AHA), ini biasanya terjadi ketika tekanan darah terlalu rendah dan jantung tidak memompa cukup oksigen ke kepala.

Baca Juga

"Pingsan adalah salah satu masalah paling umum yang dilihat dokter pengobatan darurat," kata Torree McGowan, juru bicara American College of Emergency Physicians, seperti dilansir laman Today, Ahad (23/7/2023).

Secara umum, lanjut McGowan, pingsan bisa disebabkan dari hal yang benar-benar ringan hingga mengancam jiwa. Penyebab ringan seperti saat Anda menjadi sedikit pusing ketika melihat darah, sementara pingsan yang mengancam jiwa dapat terjadi ketika jantung Anda tidak berdetak dengan benar.

"Saat melihat orang-orang di ruang gawat darurat, kami mencoba mencari tahu penyebab mereka pingsan," ujar McGowan.

Apa pun penyebabnya, pingsan tiba-tiba bisa berakibat parah. Orang bisa mengalami tengkorak retak dan cedera otak karena jatuh pingsan.

Seorang perempuan Tennessee menderita luka wajah yang menyakitkan dan bekas luka besar di dahinya ketika dia jatuh tertelungkup ke lantai kayu keras di rumahnya. Itu terjadi ketika dia mengalami reaksi buruk setelah mengonsumsi ganja kunyah THC delta-8 yang dia gunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Obat itu menyebabkan tekanan darahnya turun. Ketua departemen kedokteran di University of California, San Francisco, Robert Wachter, juga pernah pingsan saat mandi air panas. Kepalanya terbentur di kamar mandi hingga mengalami pendarahan otak.

Jatuh pingsan juga membuat tulang leher Wachter retak. Dalam tweet-nya pada 12 Juli lalu, Wachter memajang foto wajahnya yang memar.

"Melangkah ke air panas saat Anda mengalami dehidrasi dan flu dapat menyebabkan pembuluh darah Anda membesar, menyebabkan penurunan tekanan darah yang berbahaya," tulis Wachter.

"Saya (terbangun) di genangan darah di lantai kamar mandi saya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement