REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banyak orang tua khawatir dan cemas, begitu pula dengan sang anak, saat menghadapi momen hari pertama atau pekan pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2023/2024. Ada beberapa tips dari psikolog supaya buah hati senang kembali masuk sekolah dan jalani hari di pekan pertama, termasuk mengajak anak mengunjungi sekolah.
Psikolog Puspaga Kota Tangerang, Sri Damayanti, mengungkapkan ada beberapa tips agar anak senang bersekolah di hari pertama atau pekan pertama. Di antaranya, untuk anak jenjang taman kanak-kanak dan SD orang tua bisa menceritakan tentang kegiatan sekolah yang menyenangkan.
"Agar anak bisa membayangkan bermain dan belajar dengan menyenangkan dan akan mendapatkan teman baru. Jika memungkinkan ajak anak melihat sekolahnya dan menceritakan bahwa nanti akan berkumpul bermain bersama dengan teman dan guru di tempat itu," katanya, Selasa (18/7/2023).
Selain itu, dia melanjutkan, orang tua bisa mempersiapkan kebutuhan sekolah bersama anak, ikut melibatkan anak memilih alat sekolahnya. Hal yang penting dilakukan sebaiknya satu minggu sebelum sekolah membiasakan anak tidur tepat waktu agar terbiasa bangun dipagi hari, agar anak terbiasa pada saat mulai masuk sekolah. Pada hari pertama masuk sekolah, menurut Sri, orang orang tua bisa mengajak anak berkeliling berkenalan dengan teman baru, sambil menunggu persiapan berbaris dengan teman dan guru. Sebelum masuk atau berbaris berikan pelukan dan semangat. Tenangkan diri dan hilangkan perasaan khawatir orang tua agar anak percaya diri.
"Jika anak belum mandiri dan masih ingin didampingi, silakan orang tua mendampingi di kelas dan ikuti arahan guru kelas dan percayakan guru akan mampu menanganinya. Jika anak sudah mandiri lepas dengan orang tua berikan kepercayaan kepada anak," ujarnya.
Sementara itu, ia mengimbau dalam tiga hari pertama sekolah tiba dan berakhir, ayah dan ibu mengajak anak untuk saling bercerita. Misalnya sambil makan ajak anak duduk dan bercerita pengalaman hari pertama.
Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orang tua. Sri, mengingatkan agar fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.
"Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya. Tak ada salahnya memberikan sedikit apresiasi, untuk anak lebih yakin bahwa dirinya berani menghadapi dunia baru di sekolah barunya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
