Selasa 04 Jul 2023 14:13 WIB

Youtuber Jo Lindner Meninggal, Ini 5 Fakta Binaragawan yang Rajin Beri Tips Kesehatan Itu

Jo Lindner meninggal dunia pada usia 30 tahun karena aneurisma mendadak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Binaragawan sekaligus Youtuber Jo Linder meninggal dunia pada usia 30 tahun.
Foto:

Dalam posting media sosial terakhirnya, Jo Lindner telah menyebutkan bahwa "Ketika saya kehilangan keuntungan karena saya melakukan segalanya selama 1 tahun tetapi kemudian tidak dapat memulihkan tingkat tes saya sendiri sehingga kembali menggunakan TRT," ujar Jo dalam postingannya.

Hal ini mengacu pada terapi penggantian testosteron (sering disebut sebagai terapi TRT yang digunakan untuk mengembalikan kadar hormon normal). "Percayalah, saya mencoba untuk berhenti tetapi waspadalah bahwa itu mungkin memiliki efek jangka panjang bagi hidup Anda. TRT adalah komitmen besar, ingatlah itu," kata Jo Lindner dalam postingan terakhirnya.

Dalam sebuah artikel yang diposting di Harvard Health, para ahli medis telah memperingatkan orang-orang tentang risikonya saat mempertimbangkan terapi testosteron atau terapi lainnya. Pria yang menggunakan bentuk terapi testosteron jangka panjang tampaknya memiliki risiko masalah kardiovaskular yang lebih tinggi, seperti serangan jantung, strok, dan kematian akibat penyakit jantung.

Beberapa dokter juga memiliki kekhawatiran bahwa terapi testosteron dapat merangsang pertumbuhan sel kanker prostat. Seperti risiko jantung hipotetis, buktinya beragam. Tetapi karena kanker prostat sangat umum, dokter cenderung curiga untuk meresepkan testosteron kepada pria yang mungkin berisiko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement