Jumat 23 Jun 2023 18:55 WIB

Warner Bros Discovery akan Jual Aset Penerbitan Film dan Musik

Aset film dan musik Warner Bros senilai 500 juta dolar AS akan jatuh ke label besar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
 Orang berjalan melewati tanda Warner Bros. Warner Bros Discovery dilaporkan sedang bernegosiasi untuk menjual sekitar setengah dari aset penerbitan film dan musik TV.
Foto: ETIENNE LAURENT/EPA
Orang berjalan melewati tanda Warner Bros. Warner Bros Discovery dilaporkan sedang bernegosiasi untuk menjual sekitar setengah dari aset penerbitan film dan musik TV.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warner Bros Discovery dilaporkan sedang bernegosiasi untuk menjual sekitar setengah dari aset penerbitan film dan musik TV milik studio Warner senilai 500 juta dolar AS. Meskipun masih tidak jelas aset mana yang akan dijual, salah satu sumber mengatakan hak untuk kurang dari setengah katalog dengan harga sekitar 500 juta dolar AS yang kemungkinan akan jatuh ke label besar.

Katalog tersebut diyakini menyertakan musik dari film seperti Purple Rain, Evita, Sweeney Todd, Rent, beberapa film Batman dan masih banyak lagi. Pengacara top Allen Grubman disebut akan mengawasi kesepakatan untuk CEO Warner Discovery David Zaslav.

Baca Juga

Namun, beberapa pengamat memandang skeptis pada kesepakatan itu. Mereka mengatakan banyak aset perusahaan berusia lebih dari setengah abad dan menurun nilainya yang sulit untuk dieksploitasi.

Sebagian besar terdiri dari tema dan isyarat film dengan relatif sedikit lagu konvensional. Ini tampaknya memiliki sedikit resonansi di masa sekarang atau masa depan. Katalog tersebut saat ini berada di bawah kesepakatan administrasi multi-tahun dengan Universal Music Publishing.

Perwakilan untuk Warner Discovery, Sony dan Universal tidak menanggapi permintaan komentar. Jika laporan ini akurat, kesepakatan itu akan disambut baik oleh perusahaan dan investornya pada saat yang penuh gejolak, mencakup pemogokan penulis yang telah melumpuhkan Hollywood dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di seluruh merek Discovery dan Turner.

Dilansir Variety, laporan tersebut muncul di tengah lingkungan bisnis televisi yang berubah drastis secara keseluruhan. Saluran kabel domestik, termasuk Discovery, TNT, TBS, TLC, HGTV, Food Network, dan CNN pernah membuat iri industri dalam hal penayangan dan profitabilitas. Tetapi pasar TV berbayar yang berubah cepat dan munculnya streaming berdasarkan permintaan telah membalikkan kekuatan pendapatan TV kabel yang menjadikan Time Warner sebagai dinamo pada 1990-an dan awal 2000-an. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement