REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran Italia di Jakarta, Mamma Rosy, menyampaikan permintaan maaf atas permasalahan penyajian daging babi kepada konsumen Muslim. Pengelola dan staf Mamma Rosy Jakarta mengunggah video permintaan maaf di laman media sosial Instagram.
Pengelola Mamma Rosy Jakarta, Stefania Vigone mengakui restorannya membuat kesalahan besar karena menyajikan daging babi kepada satu konsumen keluarga Muslim. “Saya mau mohon maat atas nama saya, mama saya, staf Mamma Rosy untuk masalah ini,” kata Vigone dilansir video Instagram Mamma Rosy Jakarta, yang diunggah pada Senin (12/6/2023).
Vigone mengatakan, media sosial Mamma Rosy menerima banyak pesan dan komentar atas permasalahan tersebut, misalnya meminta mereka kembali ke negara asal, keinginan adanya deportasi, harapan agar restoran bangkrut, dan sebagainya. Vigone memohon maaf atas permasalahan tersebut, karena hal itu merupakan tanggung jawabnya terhadao staf dan restoran Mamma Rosy.
Vigone mengatakan, restoran Mamma Rosy bukan hanya tempat kerja, tetapi juga keluarga bagi sebagian besar karyawannya. Ada yang sudah bekerja selama 10 tahun, atau bertemu pasangan di sana. Karena itu, jika restoran Mamma Rosy tutup, maka dampaknya bukan untuk pengelola saja tapi untuk staf dan keluarganya.
Baca Juga: Isi Lengkap SP-1 Mamma Rosy ke Pegawai yang Sajikan Daging Babi ke Pelanggan Muslim
“Kalau kita tutup, (dampak) ini masalah bukan untuk saya sendiri, tapi untuk keluarga yang kerja di sini, untuk bayar sekolah anak, sewa, cicilan mobil, motor,” ujar Vigone.
Dia mengatakan, Mamma Rosy berusaha sudah berusaha merespons sepenuhnya masalah itu, seperti meminta maaf kepada keluarga konsumen bersangkutan, memberikan surat peringatan kepada staf yang membuat masalah. Vigone mengatakan, alasannya tidak memecat karyawan itu karena konsumen yang mengalami masalah tidak ingin staf itu dirumahkan.
“Kita nggak kasih surat final kembali ke rumah..."