Rabu 07 Jun 2023 04:00 WIB

Mau Hindari Diabetes? Ayo Aktif Berkebun, Menari, atau Jalan Cepat!

Aktivitas fisik tertentu dapat kurangi risiko diabetes dengan signifikan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Berkebun (Ilustrasi). Aktivitas berkebun, menari, dan jalan cepat diyakini bisa mengurangi risiko diabetes.
Foto: Pxfuel
Berkebun (Ilustrasi). Aktivitas berkebun, menari, dan jalan cepat diyakini bisa mengurangi risiko diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang buruk. Yang mengkhawatirkan, kadar gula darah tinggi yang ditimbulkan oleh diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan.

Kabar baiknya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa tiga aktivitas sederhana dapat mencegah diabetes tipe 2. Aktivitas berkebun, menari, dan jalan cepat diyakini bisa mengurangi risiko gula darah tinggi hingga tiga perempatnya.

Baca Juga

Tim peneliti menemukan bahwa mereka yang melakukan lebih dari satu jam olahraga ringan hingga berat dalam sehari memiliki risiko 74 persen lebih rendah terhadap kondisi tersebut. Terlebih lagi, risiko penyakit gula darah bahkan menurun pada mereka yang secara genetik rentan.

Bahkan, kerentanan mereka turun lebih jauh dibandingkan dengan individu dengan risiko genetik rendah yang tidak aktif. Penulis senior Profesor Melody Ding, dari Universitas Sydney, mengatakan bahwa setiap individu tidak dapat mengendalikan risiko genetik dan riwayat keluarga.

"Tetapi temuan ini memberi kabar menjanjikan bahwa melalui gaya hidup aktif, seseorang dapat melawan sebagian besar risiko diabetes tipe 2 yang berlebihan," kata Ding, seperti dilansir laman Express, Selasa (6/6/2023).

Dengan mengamati 59.325 orang dewasa dari UK Biobank, tim peneliti Australia menindaklanjuti para partisipan, yang mengenakan akselerometer di pergelangan tangan untuk melacak aktivitas fisik, hingga tujuh tahun. Temuan menunjukkan bahwa aktivitas sedang hingga berat sangat berpengaruh terhadap risiko diabetes tipe 2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement