REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan musik Jakarta International BNI Java Jazz Festival mulai digelar pada hari ini, Jumat (2/6/2023) di JIExpo Kemayoran Jakarta. Selama penyelenggaraan tiga hari pada 2 hingga 6 Juni ini, sebanyak 140 pertunjukan musisi dari dalam dan luar negeri siap menghibur penonton BNI Java Jazz Festival.
“Panggung ada 12. Jumlah pertunjukkan 140 selama tiga hari,” kata President Director, Java Jazz Festival Production, Dewi Gontha dalam jumpa pers di Menara BNI, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).
Dewi mengatakan, BNI Java Jazz Festival bukan hanya festival musik biasa, tetapi ada banyak aktivitas di luar area exhibition (pameran). Ada banyak aktivitas menarik dan variatif yang sudah disiapkan sponsor. Tahun ini, Dewi memastikan ada banyak pertunjukkan yang menarik.
“Ada satu grup reunian hanya untuk tampil di Java Jazz. Nama musisi luar juga banyak,” ujar Dewi.
Dewi mengatakan, kunci menonton BNI Java Jazz Festival adalah memiliki jadwal dan lokasi pertunjukkan musisi. Hal itu bertujuan untuk menghindari kebingungan ke pertunjukkan berikutnya.
“Tahu apa aksi selanjutnya, tahu lokasi panggungnya, nikmati musiknya,” kata Dewi.
Tim Program Java Festival Production, Nikita Dompas mengatakan ada Special Show yang menarik untuk dinikmati seperti penampilan Cory Wong, Max, Stephen Sanchez, The Chicago Experience ft Danny Seraphine dan Jeff Coffey. Selain festival musik, Nikita mengatakan Java Jazz juga ajang mengenal musisi yang belum dikenali selama ini.
Tim Program Java Jazz Production, Sandy Widharna mengatakan ada banyak kolaborasi yang bisa dinikmati pengunjung, misalnya Ariel NOAH ft Bunga Citra Lestari, Vina Panduwinata, Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Mus Mujiono dengan F-I-E-R-Y Band. Sandy mengatakan, komponen Java Jazz saat ini lebih kompleks sehingga tim program cukup kesulitan meramu komposisi talenta yang tampil.
“Bisa lintas genre juga, salah satunya ada di Cakra Khan,” ujar Sandy.