Rabu 17 May 2023 19:33 WIB

Yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Melewatkan Makan

Ketika Anda melewatkan makan, akan menimbulkan dampak fisik maupun psikologis.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Melewatkan makan (ilustrasi). Ada beberapa yang akan dialami tubuh jika Anda melewatkan makan.
Foto: Flickr
Melewatkan makan (ilustrasi). Ada beberapa yang akan dialami tubuh jika Anda melewatkan makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melewatkan makan secara teratur, terutama jika digabungkan dengan pembatasan kalori, dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental. Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih kesehatan Anastasios “Taso” Mikroulis, pendiri dan direktur klinik di Ideal Health Center di New York City, Amerika Serikat (AS).

“Ketika Anda melewatkan makan, tubuh kekurangan makro dan mikronutrien esensial yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, baik fisik maupun psikologis,” kata Mikroulis dilansir laman Best Life, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga

Dia dan pakar nutrisi lainnya menceritakan tentang apa yang terjadi pada tubuh saat Anda melewatkan waktu makan. Simak penjelasannya:

1. Lelah dan murung

Mikroulis mengatakan secara mental, melewatkan makan bisa menyebabkan tekanan psikologis. “Melewatkan makan secara teratur dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai, tingkat energi yang berfluktuasi, gangguan konsentrasi, dan metabolisme yang terganggu. Ini juga dapat meningkatkan kemungkinan makan berlebihan atau membuat pilihan makanan yang kurang sehat saat Anda makan,” ujarnya.

Pelatih nutrisi dan kesehatan Jen Bleiweis mengatakan, gejala tidak makan mungkin tidak kentara, mengutip “kabut otak dan kelelahan tingkat rendah” sebagai contohnya. Dia mengatakan, beberapa orang mungkin juga merasa “hangry” atau menjadi mudah tersinggung dan memiliki “energi yang sangat rendah”. Bleiweis juga mencatat bahwa melewatkan makan dapat menyebabkan disregulasi hormonal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kemurungan.

2. Tubuh mungkin memasuki mode “lawan atau lari”

Ahli diet terdaftar yang berbasis di Florida, Lindsay Allen, MS, RDN, Lindsay Allen mengatakan melewatkan makan sesekali bukanlah masalah besar. Namun, Mayo Clinic menjelaskan, melewatkan makan secara teratur dapat merugikan tubuh.

Allen mengatakan seiring waktu, melewatkan makan menyebabkan Anda memproduksi lebih banyak kortisol, yang merupakan hormon stres tubuh, jelas Mayo Clinic. “Ketika tubuh merasakan kelaparan atau kekurangan pasokan makanan, itu meningkatkan hormon yang diperlukan untuk mencari atau berburu makanan.

Beberapa orang mengeklaim mereka merasa ‘tinggi’ atau ‘fokus lebih baik’ ketika mereka pergi lama tanpa makan, kata Allen.

“Sebenarnya adalah hormon ‘lawan atau lari’ Anda yang meningkat, yang akan mendorong Anda untuk menjadi berenergi dan fokus untuk mencari makanan,” ujarnya.

3. Mungkin lebih sulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat

Mikroulis menjelaskan bahwa pola makan yang tidak teratur dapat mengganggu metabolisme dan mempersulit mempertahankan berat badan yang sehat. Dia juga mengatakan pergi terlalu lama tanpa makan dapat menyebabkan otot Anda rusak seiring waktu.

“Tanpa asupan nutrisi yang cukup, tubuh dapat beralih ke penghancuran jaringan otot untuk memenuhi kebutuhan energinya, yang dapat berdampak negatif pada massa dan kekuatan otot Anda secara keseluruhan,” jelas Mikroulis. Ketika Anda kekurangan kekuatan, sulit untuk berolahraga, yang merupakan bagian penting untuk menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement