Jumat 12 May 2023 16:05 WIB

Benarkah Mobil Listrik dan Otonom Bisa Memperparah Mabuk Perjalanan?

Sebagian orang mengalami mabuk perjalanan saat naik mobil.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Mobil listrik BMW iX terlihat saat acara serah terima mobil resmi KTT ASEAN di Jakarta, Kamis (13/4/2023). Mobil listrik tidak menghilangkan risiko mabuk perjalanan.
Foto:

Dilansir Indian Express, Jumat (12/5/2023), mabuk perjalanan juga dapat disebabkan oleh kendaraan otonom penuh tanpa pengemudi yang dikendalikan komputer.  Meskipun saat ini hanya masih sangat sedikit mobil dengan kemampuan otonom penuh, di masa mendatang, bisa jadi jauh lebih banyak mobil akan dapat mengemudi sendiri tanpa perlu keberadaan pengemudi.

Ini bisa bermasalah ketika kita tahu tindakan mengemudi adalah cara terbaik untuk mengantisipasi gejala mabuk perjalanan selama melintasi jalan. Ditambah lagi, fleksibilitas posisi kursi pengemudi, yang tidak lagi harus menghadap kedepan, karena pengendalian kendaraan telah diambil oleh komputer mobil.

Di satu sisi, kondisi ini membuka peluang produsen mobil untuk merancang interior mobil dengan posisi kursi saling berhadapan, dengan memposisikan kursi baris depan menghadap ke belakang, sehingga penumpang depan dan belakang bisa saling berhadapan dan melakukan interaksi dengan lebih leluasa seperti mengobrol. Padahal, posisi kursi menghadap kebelakang, alias memunggungi arah berjalannya mobil adalah salah satu penyebab yang bisa dikaitkan sebagai pemicu timbulnya mabuk perjalanan. 

Tanpa disadari, duduk dengan punggung membelakangi jalan bisa dikaitkan dengan mabuk perjalanan. Meski berbagai kondisi tersebut kerap dihubungkan sebagai pemicu mabuk perjalanan, namun sampai saat ini, penyebab pasti mabuk perjalanan masih belum jelas.

Hal ini semestinya mendorong penelitian industri untuk mencari cara meminimalisir timbulnya gejala mabuk perjalanan pada kendaraan yang mereka produksi dengan semakin baik dari waktu ke waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement