REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya kadar gula tinggi, kadar gula darah rendah juga bisa menjadi masalah, bahkan meski Anda tidak menderita diabetes. Memantau kadar gula darah adalah kunci untuk mengelola kesehatan secara keseluruhan.
Ketika kadar gula darah seseorang turun di bawah kisaran batas normal, itu dikenal sebagai hipoglikemia. Penderita diabetes yang menggunakan insulin untuk mengurangi gula darah lebih mungkin mengalami hipoglikemia. Namun terkadang orang yang tidak menderita diabetes juga kemungkinan mengalaminya.
Studi menemukan bahwa hipoglikemia non diabetes biasanya dihasilkan dari kondisi medis lain yang merusak kapasitas tubuh seseorang untuk mempertahankan atau memproses glukosa. Dilansir laman Health Shots, Rabu (10/5/2023), Senior Director- Internal Medicine and Medical Advisor, Max Hospital Gurugram, Haryana, India, dr Ashutosh Shukla, mengatakan hipoglikemia non diabetes adalah istilah yang digunakan untuk orang yang mengalami kadar gula darah rendah tanpa diabetes.
Ini terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 70 mg/dL. Ada dua jenis hipoglikemia non diabetes pada manusia. Pertama, hipoglikemia reaktif yang biasanya terjadi setelah makan makanan atau camilan tinggi karbohidrat. Kedua, hipoglikemia puasa yang terjadi dalam semalam jika tidak makan atau ada jeda panjang di antara waktu makan.
Seseorang yang tidak menderita diabetes perlu mewaspadai gejala kadar gula darah rendah, seperti berkeringat, pusing, lemas tiba-tiba, sakit kepala, dan kebingungan. Penurunan kadar gula darah yang parah dapat menyebabkan bicara tidak jelas, penglihatan kabur, merasa seperti akan pingsan, dan lainnya.
Seseorang yang kadar gula darahnya sangat rendah bisa mengalami pingsan. “Intervensi tepat waktu adalah kunci untuk memastikan bahwa orang tersebut tidak mengalami koma,” ujar dr Shukla.
Ada sejumlah penyebab yang dapat mengganggu keseimbangan insulin dan glukosa dalam tubuh. Meski merupakan masalah umum pada penderita diabetes, kadar gula darah rendah dapat menyerang siapa saja, bahkan orang tanpa diabetes.
Menurut ahli, berikut adalah tiga alasan umum gula darah rendah pada pasien yang bukan penderita diabetes:
1. Obat
Beberapa antibiotik dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Misalnya, antibiotik seperti levofloxacin dan antibiotik sejenis lainnya, juga dapat menyebabkan gula darah rendah pada pasien yang bukan penderita diabetes.
2. Tumor
Penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba pada pasien non diabetes bisa disebabkan oleh tumor yang mensekresi insulin, seperti insulinoma di mana terdapat beberapa sel, terutama di pankreas yang mengeluarkan kelebihan insulin. Karena mereka membuat insulin ekstra, itu menyebabkan kadar gula darah mereka berkurang.
3. Pradiabetes
Seorang pasien yang sehat dan bukan penderita diabetes dapat mengalami hipoglikemia reaktif yang merupakan kondisi pradiabetes sebelum pasien memasuki diabetes. Ini biasanya mempengaruhi pasien pradiabetes. Ini merupakan indikasi bahwa seseorang bisa berisiko terkena diabetes di masa depan. Jadi, penting untuk memeriksa kadar gula darah dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui akar penyebabnya.