Rabu 03 May 2023 06:30 WIB

4 Cara Sederhana Redam Floater Mata yang Mengganggu

Hampir setiap orang akan memiliki floater seiring dengan bertambahnya usia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Mengucek mata. Floater yang berterbangan di lapang pandang bisa memunculkan rasa tidak nyaman, mendistraksi, serta mengganggu penglihatan.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Mengucek mata. Floater yang berterbangan di lapang pandang bisa memunculkan rasa tidak nyaman, mendistraksi, serta mengganggu penglihatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan floater di lapang pandang mungkin tidak selalu berbahaya. Akan tetapi, floater yang "berterbangan" di lapang pandang bisa memunculkan rasa tidak nyaman, mendistraksi, serta mengganggu penglihatan.

Secara umum, floaters adalah objek kecil transparan dengan bentuk seperti cacing yang tampak mengambang bebas di lapang pandang. Floaters biasanya tak berbahaya dan kemunculannya kerap berkaitan dengan proses penuaan alami.

Baca Juga

Namun, terkadang, National Health Service (NHS) di Inggris mengungkapkan bahwa kemunculan floaters bisa disebabkan oleh masalah yang lebih serius. Beberapa di antaranya adalah infeksi mata, cedera mata, uveitis, perdarahan mata, putusnya vitreous, retina robek, atau retina lepas.

"Cepat cari pertolongan medis bila Anda tiba-tiba memiliki banyak floater (terkadang dengan flashes) atau bila floater Anda menjadi lebih besar dan lebih banyak," jelas dokter umum Sarah Brewer.

Dalam kasus yang tak berbahaya, floaters mata dipicu oleh gumpalan serat kolagen yang mengambang di vitreous humour. Gumpalan ini lalu menimbulkan bayangan pada retina.

"Vitreous humour sehat adalah gel transparan yang seragam, akan tetapi penuaan, faktor gaya hidup, dan stresor lingkungan seperti sinar UV bisa memicu stres oksidatif dan glikasi protein, yang menyebabkan kolagen menggumpal dan vitreous humor memburuk," ujar Dr Brewer, seperti dilansir Express, Selasa (2/5/2023).

Hampir setiap orang akan memiliki floater seiring dengan bertambahnya usia. Kemungkinan ini semakin besar pada individu dengan kondisi rabun jauh, mengidap diabetes, atau pernah menjalani operasi katarak.

Kabar baiknya, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu meminimalisir kemunculan floater. Berikut ini adalah empat kiat tersebut.

Pola Makan Seimbang

Tiga zat gizi kunci yang bisa membantu mencegah masalah penglihatan adalah vitamin C, lutein, serta asam lemak omega 3. Zat-zat gizi ini juga bisa membantu menurunkan risiko degenerasi makula. Ketiga zat gizi ini bisa diperoleh melalui penerapan pola makan yang seimbang dengan beragam buah, sayur, serta protein.

Vitamin C, misalnya, bisa ditemukan pada buah-buah beri, buah sitrus, dan paprika. Antioksidan ini dapat menghalau kerusakan akibat radikal bebas dan menangkal stres oksidatif yang kerap menjadi pemicu timbulnya floater.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement