REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Kesehatan Taiwan menemukan zat pemicu kanker di dalam mi instan Indonesia dan Malaysia. Mereka mengklaim dua produk yang diduga bermasalah yaitu Indomie ayam spesial dari Indonesia dan mi kari putih Ah lai dari Malaysia.
Dokter yang juga konten kreator, Nadia Alaydrus mengatakan diklaim etilen oksida ditemukan dalam mi dan juga bumbu dari pada produk mi instans Malaysia. "Dan etilen oksida ditemukan hanya pada bumbu mi instan Indonesia, tidak ditemukan pada minya," ujarnya dalam postingan video di akun instagram miliknya @nadialaydrus, Rabu (26/4/2023).
Apa itu etilen oksida? Nadia menjelaskan etilen oksida adalah bahan kimia berbentuk gas yang tidak berwarna serta mudah terbakar di suhu kamar dan cairan pada suhu dibawah 51 derajat fahrenheit.
"Etilen oksida ini dikenal dengan sebutan ETO," tambahnya.
Etilen oksida ini, lanjut Nadia, digunakan untuk membuat zat kimia dalam industri misalnya produk perawatan tubuh, atau consumer goods atau produk jadi yang siap pakai. Selain itu, ETO itu juga digunakan untuk mensterilkan beberapa peralatan medis.
Pemanfaatan etilen oksida sendiri dalam industri salah satunya untuk insektisida, kosmetik, obat-obatan, deterjen dan juga sampo.
Nadia membenarkan paparan etilen oksida bisa meningkatkan kanker, seperti kanker limfoma non-hodgkin, kanker leukimia limfositik, myeloma dan juga kanker payudara. "Jadi mi instan ini selain kalori tinggi, natrium tinggi. Juga kita itu harus aware membaca komposisinya," ujarnya.
Nadia pun mengajak warganet untuk selalu jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat.