Rabu 19 Apr 2023 13:29 WIB

Peringatan Keberadaan Gojek 'Tuyul' Kembali Beredar di WhatsApp

Kisah pelanggan yang nyaris jadi korban Gojek tuyul awalnya muncul pada 2019.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Tangkapan layar pesan WhatsApp yang mengingatkan penumpang tentang Gojek tuyul, aplikasi bajakan.
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar pesan WhatsApp yang mengingatkan penumpang tentang Gojek tuyul, aplikasi bajakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi lama tentang kisah pelanggan taksi daring, GoCar, yang hampir menjadi korban penipuan sopir gadungan kembali tersiar melalui aplikasi WhatsApp. Kisah Gojek "tuyul" yang sempat viral pada 2019 itu membagikan cerita pelanggan bernama Olivia yang memesan taksi daring lewat aplikasi.

Korban menemukan hal ganjil ketika ada sopir gadungan yang menjemputnya. Padahal, aplikasi menunjukkan mobil pengemudi belum sampai dan nomor polisi kendaraan berbeda dengan yang tertera di aplikasi.

Baca Juga

Dikonfirmasi Republika.co.id pada Rabu (19/4/2023), Gojek memastikan bahwa itu kabar lawas. Saat itu, Gojek pun telah mengeluarkan pernyataan dengan mengimbau pelanggan untuk berhati-hati.

"Kami mengimbau agar selalu memperhatikan halaman order dan membandingkan dengan plat kendaraan yang dipesan," kata perwakilan Gojek saat itu.

Jika menemukan hal serupa atau peristiwa tak wajar, Gojek meminta pelanggan segera melaporkannya. Misalnya saja, pelanggan mendapati ketidaksesuaian antara nomor polisi kendaraan dengan nomor yang tertera di aplikasi. Gojek akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement