Ahad 23 Apr 2023 16:50 WIB

Kemnaker Dorong Anak Muda Indonesia Berkarier di ILO

Makin banyak anak muda Indonesia di ILO maka akan berdampak positif bagi Tanah Air.

International Labour Organization (ILO). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong anak muda Indonesia meraih kesempatan untuk bekerja di Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO).
Foto: ilo.org
International Labour Organization (ILO). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong anak muda Indonesia meraih kesempatan untuk bekerja di Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong anak muda Indonesia meraih kesempatan untuk bekerja di Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO).

"Kami mendorong agar ILO dapat merekrut lebih banyak anak muda Indonesia kita yang luar biasa hebat sehingga mereka punya lebih banyak kesempatan untuk berkarier di ILO," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi.

Baca Juga

Saat menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Laporan Akhir Kelompok Kerja Tripartit tentang Partisipasi Penuh, Setara, dan Demokratis, dalam pertemuan ke-347 Dewan Pengawas ILO, Anwar mengatakan, dengan makin banyaknya keterwakilan anak muda Indonesia di ILO, akan membawa dampak positif bagi Indonesia.

"Harapannya makin banyak keterwakilan Indonesia di ILO akan memberikan citra positif terhadap pembangunan ketenagakerjaan nasional," katanya.

Kemudian, dia melanjutkan, juga dapat membantu akselerasi program ketenagakerjaan nasional melalui projek-projek yang dilakukan ILO.

"Dengan keterwakilan itu menunjukkan kualitas pekerja Indonesia," katanya.

Selain isu inklusivitas dalam perekrutan pegawai, Anwar mengatakan, isu lain yang diangkat oleh Indonesia, yaitu ILO diharapkan dapat terus memfasilitasi diskusi yang benar dan tepat tentang demokratisasi dalam kelompok pemerintah.

Menurut dia, itu adalah langkah penting untuk memastikan bahwa suara semua konstituen ILO didengar secara setara dan untuk memastikan partisipasi penuh, setara, dan demokratis, semua negara anggota dalam tata kelola tripartit ILO.

"Kami datang ke sini untuk memiliki arah yang sama melalui dialog tripartit untuk menemukan solusi dan memecahkan masalah bersama. Dewan Pengawas ILO harus membawa pendekatan universal," kata Anwar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement