Sabtu 15 Apr 2023 14:43 WIB

Bahaya untuk Kesehatan, Kenali 4 Tanda Kurang Tidur

Selain merasa lelah, kurang tidur dapat berdampak besar pada kehidupan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Banyak orang yang tidak mendapatkan tidur cukup. Selain membuat tubuh terasa lelah, kurang tidur bisa berdampak serius pada tubuh dan pikiran.(ilustrasi)
Foto: Flickr
Banyak orang yang tidak mendapatkan tidur cukup. Selain membuat tubuh terasa lelah, kurang tidur bisa berdampak serius pada tubuh dan pikiran.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tidur sangat penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang tidak mendapatkan tidur cukup. Selain membuat tubuh terasa lelah, kurang tidur bisa berdampak serius pada tubuh dan pikiran.

Selain merasa lelah, kurang tidur dapat berdampak besar pada kehidupan. Berikut adalah beberapa efek buruk dari tidak mendapatkan istirahat yang cukup dan konsisten, seperti dilansir dari CNET, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga

1. Mengantuk di siang hari

Jika Anda sering mengantuk di waktu siang hari, bisa jadi itu pertanda kurang tidur. Biasanya rasa kantuk itu tidak tertahankan, sehingga Anda mungkin selalu tertidur saat siang. Padahal, idealnya tidur yang nyenyak itu terjadi pada malam hari.

 

2. Pelupa dan konsentrasi yang buruk

Kurang tidur bisa ditandai dengan konsentrasi yang rendah dan sulit mengingat sesuatu. Misalnya, Anda sering lupa menaruh kunci, atau lupa membawa dompet dan ponsel saat pergi keluar rumah. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kemampuan kognitif dan total waktu tidur.

 

3. Mudah marah dan cemas

Pernahkah Anda menyadari bahwa Anda lebih gugup atau cemas dari biasanya? Tingkat iritabilitas dan kecemasan seseorang dapat melonjak ketika tubuh sangat membutuhkan tidur yang nyenyak.

 

4. Penambahan berat badan

Efek kumulatif dari kurang tidur juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, dan itu hanyalah permulaan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur secara kronis menyebabkan penurunan toleransi glukosa. Efek buruk lainnya termasuk peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement