Jumat 14 Apr 2023 19:37 WIB

Tidur Siang Lebih dari 30 Menit Bisa Gandakan Risiko Masalah Jantung

Anda disarankan untuk tidak tidur siang selama lebih dari 30 menit.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Tidur siang (ilustrasi). Tidur siang lebih dari 30 menit bisa menggandakan risiko masalah penyakit jantung.
Foto: www.freepik.com.
Tidur siang (ilustrasi). Tidur siang lebih dari 30 menit bisa menggandakan risiko masalah penyakit jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah studi selama 13 tahun terhadap 20 ribu orang Spanyol menemukan bahwa orang yang tidur siang lebih lama hampir dua kali lipat berisiko mengalami masalah jantung. Oleh karena itu, tidur siang sebaiknya tidak lebih dari 30 menit.

Analisis menunjukkan waktu optimal untuk tidur siang adalah antara 15 dan 30 menit. “Studi kami menunjukkan bahwa tidur siang di siang hari harus dibatasi kurang dari 30 menit,” kata penulis studi dr Jesus Diaz-Gutierrez dari Rumah Sakit Universitas Juan Ramon Jimenez di Spanyol, dilansir laman Mirror pada Jumat (14/4/2023).

Baca Juga

Menurut dr Diaz-Gutierrez, tidur siang yang lama dapat mengganggu jam internal tubuh atau ritme sirkadian yang menyebabkan waktu tidur malam menjadi lebih singkat, lebih sering terbangun di malam hari, dan mengurangi aktivitas fisik. Sebaliknya, tidur siang singkat dapat meningkatkan ritme sirkadian, menurunkan tingkat tekanan darah, dan mengurangi stres. 

“Orang-orang dengan gangguan tidur malam harus menghindari mengandalkan tidur siang untuk menutupi kekurangannya,” ujarnya.  

Tim peneliti melacak 20 ribu lulusan universitas yang memiliki usia rata-rata 38 tahun dan melihat risiko fibrilasi atrium. Proyek Tindak Lanjut University of Navarra di Spanyol melakukan analisis kedua untuk mengidentifikasi durasi tidur siang yang terkait dengan risiko terendah dari gangguan irama jantung yang paling umum ini. 

Dibandingkan dengan mereka yang tidur siang lebih dari 30 menit per hari, mereka yang tidur siang kurang dari 15 menit memiliki risiko 42 persen lebih rendah terkena fibrilasi atrium. Sedangkan mereka yang tidur siang selama 15 sampai 30 menit memiliki risiko 56 persen lebih rendah. 

Temuan ini dipresentasikan pada konferensi ESC Preventive Cardiology di Malaga, Spanyol.

Dr Diaz-Gutierrez mengatakan, studi sebelumnya menunjukkan bahwa pola tidur mungkin berperan dalam perkembangan fibrilasi atrium. “Tetapi sejauh yang kami ketahui, ini adalah studi pertama yang menganalisis hubungan antara tidur siang dan risiko aritmia. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur siang yang optimal adalah 15 hingga 30 menit,” ujar dr Diaz-Gutierrez. “Studi yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah tidur siang singkat lebih baik daripada tidak tidur sama sekali,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement