Sabtu 22 Apr 2023 11:57 WIB

10 Cara Menjalani Masa Menopause dengan Nyaman

Terapkan gaya hidup sehat sejak muda, sejak remaja atau sebelum 40 tahun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Perempuan menopause tetap segar/ilustrasi
Foto: beautyheaven.com.au
Perempuan menopause tetap segar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menjalani masa menopause sebenarnya sederhana, murah, tidak sulit dan praktis. Sementara manfaatnya bisa dirasakan hingga tua. Berikut tip memasuki masa menopause dengan nyaman dari Presiden Perkumpulan Menopause Indonesia (Perminesia), Dr dr Tita Husnitawati, SpOG (K)-Fer.

1 . Hidup sehat sejak muda

Baca Juga

Terapkan gaya hidup sehat sejak muda, sejak remaja atau sebelum 40 tahun.

 

2. Beraktivitas dan menjalankan pergaulan positif

 

3. Hindari stres

 

4. Mendekatkan diri pada Tuhan

 

5 . Jangan lupa berolahraga teratur

Olahraga berbeda dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Jenis olahraga yang tepat adalah olahraga yang membuat lancar atau tidak menghambat pertukaran udara (aerobik) adalah jenis olahraga yang dianjurkan, sebaiknya dilakukan setiap hari selama 30 menit, minimal empat kali seminggu, dengan jenis aktivitas yang disesuaikan dengan usia, ujar dokter Tita.

 

6 . Konsumi nutrisi sehat

Makan makanan dengan gizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin mineral dan air. Ini harus dikonsumsi dalam jumlah yang baik dan seimbang.

 

7 . Hindari merokok dan alkohol

Kebiasaan buruk seperti merokok itu mengeluarkan radikal bebas yang merusak sel otak. Sedangkan, mengonsumsi alkohol akan merusak sel saraf.

 

8. Hindari penggunaan obat terlarang

 

9. Jangan lupa hindari lingkungan yang tidak sehat

 Misalnya, lingkungan berpolutan sehingga ketika menua kita terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan fungsi tubuh.

 

10. Pengobatan hormon

Selain gaya hidup, pengobatan untuk gejala menopause dapat dilakukan dengan pengobatan hormon. Pengobatan hormon untuk keluhan menopause bukan pengobatan utama untuk menopause, lagi pula bila ibu memiliki sindroma metabolik, obat tersebut tidak bisa digunakan," ujar Tita. Penelitian terkini membuktikan bahwa pengobatan hormon relatif aman bila diberikan topikal melalui kulit, selaput lendir atau vagina. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement