Kamis 06 Apr 2023 13:15 WIB

Agar Naik Kelas, Ini Pentingnya Branding untuk Produk Lokal

Saat pandemi, minat belanja online terhadap produk lokal sangat tinggi.

 Jika sebuah produk atau merek dagang sudah memiliki branding tersendiri, maka hal itu mampu menjelaskan kelebihan dan manfaatnya dibanding pesaingnya.
Foto: www.freepik.com
Jika sebuah produk atau merek dagang sudah memiliki branding tersendiri, maka hal itu mampu menjelaskan kelebihan dan manfaatnya dibanding pesaingnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seluruh lapisan masyarakat Indonesia terbukti mampu bersama   menghadapi dan bertahan,  bahkan tetap mencetak pertumbuhan di tengah  gerusan ekonomi setelah pandemi Covid-19 merambah negeri ini.   

Saat segala aturan pembatasan aktivitas diberlakukan, ada kegiatan ekonomi yang tetap tumbuh, bahkan mencatatkan peningkatan signifikan, yakni belanja online dengan minat pada produk lokal yang sangat tinggi. 

Baca Juga

Lantaran itulah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), bekerja sama dengan Siberkreasi, kembali menggelar pelatihan digital bagi pelaku usaha dengan tema “Branding Produk Lokal Agar Siap Go Nasional”. 

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mempersiapkan merek mereka agar bisa merambah dan menguasai pasar nasional, serta mendorong kreativitas dalam memanfaatkan  platform  digital   untuk  mengembangkan   bisnis   dan   meningkatkan transaksi penjualan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A Pangerapan menyampaikan  bahwa  perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Maka dari itu, Semuel meminta seluruh masyarakat agar bisa meningkatkan literasi digital, tentunya dalam hal ini, salah satunya, untuk menjalankan   usaha   di   ruang   digital.   “Perkembangan   teknologi   digital   ini salah satunya terpacu oleh pandemi yang telah mendorong kita beraktivitas di ruang digital,” ujar Semuel dalam siaran pers, Kamis (6/4/2023). 

Semuel  meminta  seluruh masyarakat digital untuk bisa meningkatkan literasi digital, dalam hal ini, tentu dalam menjalankan usaha di ruang digital. Salah satu aktivitas di ruang digital yang pertumbuhannya luar biasa adalah belanja daring. 

Menurut data We Are Social 2023, aktivitas belanja daring menduduki posisi keempat dalam penggunaan internet. Berdasarkan riset dari MarkPlus berjudul “Peran E-commerce dalam Mendukung Merek Lokal Selama Pandemi”  yang dirilis pada Oktober 2021.   

Kecenderungan konsumen membeli produk lokal makin meninggi. Selama pandemi,riset menyebut  pemasaran daring menjadi fokus bagi para pelaku usaha produk lokal menggencarkan pemasaran. Juga mempromosikan produk di media sosial dan e-commerce, lalu mengikuti berbagai program e-commerce, serta   membuat berbagai konten yang menarik. 

Menjalankan usaha di ruang digital membutuhkan keahlian tambahan berkaitan dengan tren di industri  ini. Meski memiliki istilah serupa dengan usaha konvensional, ruang digital memungkinkan adanya   perbedaan yang signifikan.

Salah satunya adalah branding yang merupakan cara membentuk pencitraan sebuah produk atau   merek dagang untuk membedakan diri dari pesaing. Jika sebuah produk atau merek dagang sudah memiliki branding tersendiri, maka hal itu mampu menjelaskan kelebihan dan manfaatnya dibanding pesaingnya. 

Menurut praktisi digital, Enda Nasution, penegasan eksistensi produk lokal perlu diperkuat lantaran tingkat persaingan di pasar nasional semakin tinggi. Eksistensi sebuah produk di kawasan lokal   akan menjadi pondasi kuat untuk melebarkan sayap di wilayah yang lebih besar. “Sebuah produk lokal   harus lebih dulu memantapkan posisinya di wilayah sekitar, lalu mengembangkan kualitas produk seiring memperkenalkannya pada lingkup yang lebih besar”, ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk menjangkau wilayah pasar yang lebih luas, perlu memastikan konsumen percaya   pada kualitas produk selama pengiriman.  “Jaminan itu perlu disampaikan saat menyusun dan menjalankan strategi branding. Strategi branding perlu disusun sedemikian rupa mulai dari  konten,  hingga pilihan platform  digital yang akan dipilih sebagai medianya,” kata dia menjelaskan. 

Hal ini, lanjutnya, penting agar konten benar-benar menyampaikan semua informasi penting dari  sebuah produk atau merek yang akan mendorong konsumen memutuskan membelinya. ”Adapun pengusaha yang  masih ingin mendalami keahlian dan kecakapan digital yang dibutuhkan dalam mengembangkan usahanya,   bisa mencari lembaga pelatihan atau komunitas bisnis digital,'' ujar Enda. 

sumber : siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement