Selasa 04 Apr 2023 13:53 WIB

Perilaku Seseorang dengan Pakaiannya Bisa Mengarah ke Gejala Autisme

1 dari 3 anak perempuan menyadari mereka autis karena keterikatan pada pakaian.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan memilih pakaian (Ilustrasi). Bagi orang dengan autisme, pakaian dapat memuluskan hari atau malah membuatnya berantakan.
Foto:

Penelitian baru menemukan bahwa 92 persen orang dengan autisme dipengaruhi oleh sensitivitas sensorik. Sebanyak 73 persen orang autis menggunakan pakaian untuk membantu mengatur indra mereka. Walaupun temuan menunjukkan bahwa satu dari tiga anak perempuan menyadari bahwa mereka autis karena keterikatan pada item pakaian, Dr Hull menjelaskan bahwa tanda ini tidak spesifik gender.

"Sejauh yang saya ketahui, sensitivitas sensorik terkait pakaian adalah sama untuk semua jenis kelamin/gender," ujarnya.

Belum ada perbandingan khusus antara pria dan wanita. Namun, penelitian baru ini juga mengungkapkan kesenjangan gender yang mengejutkan dalam diagnosis autisme.

Rata-rata, anak perempuan tiga kali lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak laki-laki untuk menerima diagnosis autisme. Butuh waktu lebih lama bagi anak perempuan untuk didiagnosis.

"Anak perempuan dan laki-laki dihadapkan pada pesan dan harapan yang berbeda tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana mereka diharapkan untuk berperilaku, yang kemudian dapat memengaruhi cara mereka mengekspresikan autisme mereka," ujar Dr Hull.

“Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan tepat bagaimana autisme diekspresikan sepanjang umur di antara semua jenis kelamin.”

Pakar menyarankan untuk berbicara dengan profesional kesehatan atau pendidikan, seperti dokter umum atau Special Educational Needs Coordinator (SENCO) di sekolah, jika Anda berpikir bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin menyandang autisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement