Jumat 17 Mar 2023 23:27 WIB

JK Rowling Yakin Banyak Orang Dukung Komentarnya tentang Transgender

JK Rowling menilai janggal penyebutan orang yang menstruasi alih-alih perempuan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penulis JK Rowling. Pengarang Harry Potter itu mengunggah cicitan terkait gender dan menuai protes. Namun, ia mengeklaim banyak juga yang mendukung pandangannya.
Foto: EPA/ANDY RAIN
Penulis JK Rowling. Pengarang Harry Potter itu mengunggah cicitan terkait gender dan menuai protes. Namun, ia mengeklaim banyak juga yang mendukung pandangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JK Rowling tidak berusaha meralat komentarnya tentang transgender yang menggemparkan Twitter hampir tiga tahun lalu. Menurut Rowling, meskipun ada reaksi keras dari sebagian orang, dia yakin banyak penggemar Harry Potter mendukungnya.

Dalam episode terbaru podcast "The Witch Trials of JK Rowling", Selasa (14/3/2023), Rowling mengaku sadar pendapatnya itu akan membuat banyak orang tidak senang. Dia pun terkadang takut opininya mengimbas keselamatan diri dan keluarganya.

Baca Juga

"Waktu akan memberi tahu apakah saya salah. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya telah memikirkannya secara mendalam dan lama," ujar Rowling, dikutip dari laman Variety, Kamis (6/3/2023).

Penulis seri novel Harry Potter itu pun mengenang apa yang memicu dirinya membuat pernyataan demikian. Ada artikel di feed Twitter yang dianggapnya janggal. Judul artikel tersebut berbunyi "Menciptakan dunia pasca-Covid-19 yang lebih setara untuk orang-orang yang menstruasi".

Rowling kesal karena kata "perempuan" diubah jadi "orang yang menstruasi". Dia beranggapan artikel itu memuat ketidakadilan yang sangat besar dan orang-orang berusaha untuk menghilangkan keperempuanan.

Rowling pun membuat cicitan soal itu. Di hari yang sama, Rowling mem-posting cicitan lain terkait gender.

"Jika seksualitas tidak nyata, tidak ada ketertarikan sesama jenis. Jika seksualitas tidak nyata, realitas kehidupan perempuan secara global akan terhapus. Saya memahami dan menghargai orang transgender, tetapi menghapus konsep seks menghilangkan kemampuan banyak orang untuk mendiskusikan kehidupan mereka secara bermakna. Bukan kebencian untuk mengatakan kebenaran," kata Rowling lewat cicitannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement