REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Netflix angkat bicara terkait skandal yang melibatkan Karla Sofia Gascon, bintang film Emilia Perez produksi Netflix. Dalam sebuah podcast, Chief Content Officer Netflix, Bela Bajaria, mengungkapkan pernyataan rasis Gascon di media sosialnya sangat mengecewakan.
Bajaria mengatakan kontroversi ini menggeser fokus dari prestasi Emilia Perez yang meraih banyak nominasi Oscar, bahkan merugikan para pemain lain seperti Zoe Saldana serta Selena Gomez. “Menurut saya, ini sungguh mengecewakan, karena pada akhirnya nominasi Oscar yang diraihnya jadi teralihkan. Skandal ini juga merugikan Zoe, Selena, dan tim produksi yang telah bekerja luar biasa untuk film ini,” kata dia seperti dilansir laman USA Today, Sabtu (15/2/2025).
Ketika ditanya apakah Netflix akan melakukan verifikasi rekam jejak di media sosial calon aktornya, Bajaria mengatakan praktik ini belum umum dilakukan di industri hiburan. “Namun, banyak orang kini sedang mengevaluasi hal itu,” kata Bajaria.
Sebelum menonaktifkan akun X-nya, Gascon kedapatan pernah menulis cicitan yang sangat rasis dan islamofobia. Dalam cicitan yang ditulis dalam bahasa Spanyol, Gascon menyebut Islam sebagai “sarang infeksi bagi manusia”, sementara cicitan lain mengeklaim bahwa Islam tidak cocok dengan nilai-nilai Barat.
Selain itu, dalam sebuah cicitan tentang George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal akibat kekerasan polisi pada 2020, Gascon menulis bahwa “sangat sedikit orang yang benar-benar peduli padanya” dan menyebut Floyd sebagai penipu serta pecandu narkoba. Cicitan tersebut diunggah antara tahun 2016 hingga awal tahun 2021.
Lahir di Madrid, Gascon, adalah transgender pertama yang masuk dalam nominasi Oscar. Meski telah beberapa kali meminta maaf atas unggahan kontroversialnya, tampaknya Gascon kehilangan dukungan dari Netflix dan sutradara film Emilia Perez, Jacques Audiard. Lawan mainnya, Zoe Saldana, juga sempat mengutarakan kekecewaannya atas pernyataan Gascon.
“Kontroversi itu membuat saya sedih karena saya tidak mendukung atau mentoleransi retorika negatif terhadap kelompok manapun,” kata Zoe Saldana beberapa waktu lalu.