REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Will Smith menjadi emosional ketika dia mengungkapkan bahwa dia diludahi oleh seorang aktor kulit putih saat syuting Emancipation." Hal itu diungkapkannya saat muncul di African American Film Critics Association (AAFCA) tahunan ke-14 untuk menerima Beacon Award pada Rabu (1/3/2023).
"Emancipation adalah film yang paling sulit secara pribadi sepanjang karier saya," ujar Smith setelah sutradara Antoine Fuqua berbicara melalui Entertainment Tonight.
Smith mengaku sangat sulit untuk memindahkan pikiran modern ke periode waktu itu. Sulit untuk membayangkan tingkat ketidakmanusiawian di masa perbudakan yang menjadi latar film Emancipation.
Insiden terjadi pada hari kedua pengambilan gambar. Smith menyebut suhu udara saat itu mencapai 43 derajat Celsius.
Sementara itu, Smith dijadwalkan berada dalam satu adegan dengan salah satu aktor kulit putih. Mereka memiliki dialog bersama. Di tengah panasnya cuaca, aktor kulit putih tersebut memutuskan untuk berimprovisasi.
"Saya melakukan dialog saya. Dia melakukan dialognya. Dia kemudian melakukan improvisasi dan meludah di tengah dada saya," ujar Smith, seperti dilansir laman Fox News, Jumat (3/3/2023).
"Jika saya memakai mutiara, saya pasti akan mencengkeramnya. Saya ingin mengatakan, 'Antoineeeee,' tetapi saya tahan, dan saya menyadari bahwa Peter (karakternya) tidak bisa begitu, tidak bisa mengadu kepada sutradara."
Smith mengatakan ia kemudian mengambil napas dalam-dalam. Saat aktor tersebut meludahinya, ia mencoba menahan emosinya.
Pengambilan gambar kemudian diulang untuk kedua kalinya dan lawan main Smith kembali meludahinya. Smith mengaku sebagian dari dirinya bersabar dan mencoba mengerti.
"Mata saya jadi berkaca-kaca sekarang. Dan kemudian, di kejauhan , Saya mendengar suara Antoine yang berkata, 'Hei, mari kita lakukan pengambilan tanpa meludah.' Dan pada saat itu, saya tahu bahwa Tuhan itu nyata," kata Smith.
Selama pidato acara penghargaan tatap muka pertamanya sejak upacara Oscar 2022, Smith menyampaikan terima kasih kepada banyak orang yang menggarap dan mengapresiasi film Emancipation.
"Saya ingin berterima kasih kepada (presiden AAFCA) Gil (Robertson IV) dan AAFCA. Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua di ruangan ini karena telah melakukan apa yang Anda lakukan, membuat cerita kami tetap hidup. Saya ingin berterima kasih kepada Apple, karena anggaran adalah satu hal."
Terinspirasi oleh foto ikonik tahun 1863 yang memperlihatkan punggung penuh bekas luka "Whipped Peter", Smith menggambarkan karakter Peter sebagai seorang pria yang mencoba melarikan diri dari perbudakan. Peter yang pemberani menggunakan akalnya untuk menghindari pemburu budak dan rawa-rawa Louisiana yang dipenuhi buaya dalam usahanya mencari kebebasan.