Selasa 28 Feb 2023 14:59 WIB

Mengubah Gaya Pengasuhan untuk Generasi Alpha

Gaya pengasuhan cenderung berbeda untuk tiap generasi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu bersama anak laki-laki dan perempuannya (Ilustrasi). Gaya pengasuhan Generasi Alpha berbeda dengan generasi sebelumnya.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak generasi Alpha mayoritas dibesarkan oleh orang tua yang berasal dari generasi X dan Y. Generasi tersebut mengasuh anak-anak mereka (Gen Z dan Gen Alpha) dengan cara yang berbeda dengan cara mereka dulu diasuh.

Konteks yang berubah

Baca Juga

Orang tua saat ini, pada umumnya, tak lagi melakukan pendekatan "pukul rata" dalam mengasuh anak. Seiring dengan perubahan peran gender, terlihat perubahan dalam harapan ibu dan ayah dalam tanggung jawab sebagai orang tua, dikutip dari laman Mccrindle.

Sementara itu, sebagian besar Generasi Baby Boom dibentuk dalam rumah tangga di mana ibu tidak banyak yang bekerja di luar rumah. Sedangkan mayoritas orang tua Generasi Alfa keduanya bekerja.

Seiring dengan peningkatan besar dalam proporsi ibu yang bekerja penuh waktu, ekspektasi terhadap ayah juga berubah. Para ayah banyak yang lebih aktif terlibat dalam pengasuhan anak. Peran ayah dari Generasi Alfa meningkat.

Meningkatnya liputan berita tentang isu-isu seputar kekerasan dan pelecehan anak telah menyebabkan peningkatan fokus pada keselamatan, dengan pengenalan pengawasan rumah dan pola asuh "helikopter". Di luar keamanan, ada tren yang dikenal sebagai pola asuh "Tiger" (macan), di mana orang tua mendorong keberhasilan akademis anak-anak mereka melalui pendekatan otoriter.

Orang tua Macan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah dengan kinerja terbaik untuk memastikan buah hati mereka diberi banyak kesempatan untuk mendapatkan nilai tinggi. Itu akan mengarah pada penerimaan ke universitas peringkat tinggi dan profesi bergengsi.

Pendekatan yang seimbang untuk mengasuh anak di abad ke-21

Setiap generasi memiliki campuran gaya pengasuhan, tetapi secara tradisional, orang tua Baby Boomers cenderung menggunakan gaya yang lebih otoriter. Sementara itu, pendekatan permisif cenderung dilakukan orang tua Gen Y.

Pendekatan yang terlihat saat ini lebih seimbang, di mana ibu dan ayah menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak-anak mereka, baik secara verbal maupun fisik. Pada saat yang sama, orang tua mengakui manfaat membesarkan anak yang memahami batasan, diperlengkapi secara emosional untuk membuat pilihan yang bijak dan sadar akan konsekuensi melanggar batasan dan menunjukkan perilaku buruk.

Saat ini, anak-anak diminta untuk berkontribusi pada tugas-tugas rumah tangga daripada hanya disuruh melakukan pekerjaan rumah. Konsekuensi untuk perilaku buruk dibahas, dengan anak-anak mengambil kepemilikan atas hasil mereka, bukan sekadar diberi hukuman.

Standar tinggi dan perilaku yang sesuai tetap menjadi tuntutan saat ini, sama seperti di masa lalu. Akan tetapi, budaya disiplin dibentuk sangat berbeda dengan era sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement