Selasa 28 Feb 2023 20:48 WIB

Makan Bareng Ular dan Kadal di Kafe Reptil Malaysia, Mau Coba?

Sensasi itu bisa dialami dengan mengunjungi kafe reptil di milik Yap Ming Yang.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kafe reptil di milik Yap Ming Yang, yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia.
Foto: Reuters
Kafe reptil di milik Yap Ming Yang, yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR---Bagaimana rasanya menyantap hidangan penutup sambil ditemani ular, kadal, dan para reptil eksotis lainnya di sekeliling? Sensasi itu bisa dialami dengan mengunjungi kafe reptil di milik Yap Ming Yang, yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia.

Penggagas kafe reptil pertama di Malaysia itu mengaku sebagai penggemar reptil. Dia berharap pengunjung kafe akan belajar mengenal dan menyayangi reptil layaknya hewan berbulu seperti anjing dan kucing yang selama ini lebih populer.

Baca Juga

Kafe kucing dan kafe anjing memang lebih lazim dibandingkan kafe reptil. Di Jakarta saja, ada sejumlah kafe kucing di mana pengunjung kafe bisa menikmati makanan dan minuman sambil membelai para kucing. Hal serupa juga diharapkan Yang terjadi di kafenya.

"Saya berharap bisa menunjukkan kepada publik betapa menariknya para reptil, kami dapat membuat publik memiliki pandangan yang lebih baik tentang reptil dan hewan yang mungkin kurang dicintai," kata Yang, dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2023).

Selama pengunjung makan, berbagai spesies reptil ditempatkan di kandang kaca. Ada bearded dragon yang merupakan kadal asal Australia, tokek leopard yang punya motif indah, ular jagung yang tidak berbahaya, serta berbagai reptil lainnya.

Selain melihat para reptil di kandang, para pelanggan, termasuk anak-anak, boleh memegang dan membelai hewan bersisik tersebut. Yang, yang memiliki latar belakang herpetologi atau studi tentang reptil juga ingin publik tergerak untuk melestarikan reptil. Malaysia dan sejumlah negara Asia Tenggara diketahui kaya akan keanekaragaman hayati, tetapi juga merupakan lokasi utama di mana banyak satwa liar diperdagangkan secara ilegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement