REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jung Ho-seok atau dikenal sebagai j-hope dari grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS) biasanya tampil sambil menyunggingkan senyum saat di depan kamera. Sosoknya identik dengan keceriaan dan tawa kala bercengkerama dengan rekan-rekannya di BTS.
Tapi, sosok ceria itu lenyap seketika kala penonton menyaksikan adegan awal J-hope in the Box. Ini merupakan sebuah karya dokumenter yang menunjukkan perjalanan yang dilalui sang penyanyi rap selama 200 hari ketika membuat album solo perdananya dan sebagai solois melalui Jack In The Box.
Pada adegan awal film berdurasi sekitar 85 menit itu, J-hope menunjukkan sisi suramnya kala menghadapi masalah di tengah pembuatan karya musiknya. Dia mengaku stres dan mengalami kebuntuan ide saat menulis lirik lagu agar sesuai harapannya.
J-hope yang lelah kemudian berkali-kali mencoba bangkit dan akhirnya dia memilih mengunjungi kediaman orang tuanya sekaligus tempat dia menghabiskan masa kecil. Para penonton, yang mungkin juga penggemar BTS atau kerap disapa Army, bisa melihat tempat-tempat penting bagi hidup seorang J-hope semasa masih menjadi Jung Ho-seok.
Canda dan tawa kembali sang idola hadirkan kala berbincang dengan orang tuanya. Gambaran besar rumah J-hope, termasuk kamarnya semasa kecil, juga disematkan ke dalam film.
Wajah J-hope dengan tampilan tanpa riasan sesekali dimunculkan. Selain tentang persiapan album, penonton juga dapat melihat perjalanan J-hope menuju penampilan debutnya di festival musik Lollapalooza 2022 hingga acara listening party, acara mendengarkan lagu sebelum dirilis, dari albumnya yang dihadiri para personel BTS.