Ahad 26 Feb 2023 15:08 WIB

Pantau Risiko Hipertensi, Seberapa Sering Perlu Ukur Tekanan Darah?

Masyarakat perlu mengukur tekanan darah secara rutin.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Penderita hipertensi mengukur tekanan darahnya (ilustrasi). Pemeriksaan tekanan darah bisa dilakukan di rumah atau di pelayanan kesehatan.
Foto:

Orang yang tekanan darahnya mencapai 130-139/85-89 mmHg berisiko kena hipertensi di masa datang. Risiko hipertensi dua tahun ke depan bisa mencapai 40 persen.

"Jika tekanan darahnya 140/90 mmHg atau lebih, orang berisiko mengalami penyakit jantung, strok, dan gagal ginjal yang jauh lebih besar dibandingkan mereka dengan tekanan darah lebih rendah," kata dr Erwinanto.

photo
Gejala hipertensi - (Republika)

Dengan mengetahui tingkat tekanan darah, seseorang diharapkan menjadi lebih sadar untuk melakukan usaha menurunkannya jika diperlukan. Dokter Erwinanto menganjurkan agar seseorang menurunkan tekanan darah jika terukur 130/85 mmHg atau lebih.

"Jika tekanan darah seseorang 130-139/85-89 mmHg, cukup melakukan intervensi gaya hidup seperti berolah raga teratur, menurunkan berat badan, dan mengurangi asupan garam," jelasnya.

Bagaimana jika tekanan darah sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih? Menurut dr Erwinanto, orang tersebut bisa jadi sudah memerlukan terapi obat.

"Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah diperlukan atau tidak," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement