Ahad 26 Feb 2023 06:23 WIB

Coba Cek Skor Kredit Anda, Ini Caranya

Skor kredit yang baik akan lebih memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Skor kredit yang baik akan lebih memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman. (ilustrasi)
Foto: UGM
Skor kredit yang baik akan lebih memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Salah satu kunci penting dalam mengelola keuangan usaha adalah dengan memisahkannya dari keuangan pribadi. Hal ini perlu menjadi perhatian karena masih ada cukup banyak pelaku UMKM yang menjalankan usahanya secara individu bukan dalam bentuk badan usaha. 

Hal ini membuat pengelolaan keuangan usaha tercampur dengan keuangan pribadi. "Itu mungkin salah satu titik lemah UMKM kita," jelas Direktur IdScore Wahyu Trenggono dalam sesi webinar Kini Paham Kredit #5 bersama IdScore.

Baca Juga

Hal yang tak kalah penting untuk dipikirkan sebelum mengajukan pinjaman adalah menjaga skor kredit. Skor kredit yang baik akan lebih memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman. Sebaliknya, skor kredit yang buruk akan membuat pelaku UMKM lebih sulit mendapatkan pinjaman. "Dari skor ini bisa terlihat karakteristik seseorang atau perusahaan seperti apa, dan kemampuannya juga," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan, orang-orang bisa mengecek skor kredit mereka dengan mengakses laman myidscore.id. Skor kredit di laman ini memiliki rentang skor 250 hingga 900. Semakin baik skor kredit seseorang, angkanya akan mendekati 900, sedangkan semakin buruk skor kredit, angkanya akan mendekati 250.

"(Buruk karena) misalnya dia ada lupa bayar bunga, tidak bayar pokok, pernah disita jaminannya, ada masalah di lembaga keuangan, angkanya bisa mendekati 250. Semakin besar semakin bagus," lanjut Wahyu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement