REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan pernikahan dibangun atas dasar kepercayaan. Setiap orang tentu ingin menjadikan suami atau istri sebagai orang yang diandalkan. Sayangnya, segala sesuatu tidak selalu seperti yang terlihat dan pasangan mungkin tidak berbagi kisah hidupnya sepenuhnya.
Dalam skenario paling ekstrem, pasangan bisa menjalani sebuah "kehidupan rahasia". Untuk itu, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai.
Psikolog klinis Carla Marie Manly mendefinisikan "kehidupan rahasia" ini sebagai dunia alternatif yang sengaja disembunyikan dari pasangan. “Ini termasuk ketidakjujuran dan kurangnya transparansi, yang bisa sangat toxic bagi hubungan Anda,” ujar Carla dikutip dari laman Best Life, Rabu (22/2/2023).
“Kehidupan rahasia bisa disebut perselingkuhan, atau hanya mengambil bagian dalam aktivitas di luar hubungan yang tidak disadari oleh pasangan lain,” kata konselor klinis Joni Ogle.
Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi sesuatu yang relatif tidak berbahaya, seperti barang belanjaan yang dirahasiakan. Namun dalam kasus lain, hal itu dapat melibatkan masalah yang jauh lebih signifikan seperti penyalahgunaan narkoba, perjudian, atau aktivitas kriminal lainnya.
Ogle mengatakan, jenis "kehidupan rahasia" ini dapat menghadirkan tantangan besar bagi hubungan apa pun. "Bukan hanya karena potensi kerusakan yang dapat ditimbulkannya, tetapi juga dalam hal kepercayaan dan komunikasi antarpasangan," kata dia.
Berikut lima tanda yang perlu diawasi dari pasangan:
1. Perubahan perencanaan keuangan
Jika pasangan menyembunyikan kehidupan kedua, mungkin ada perubahan dalam cara mereka merencanakan keuangan. "Jika pasangan mulai menghabiskan lebih dari biasanya tanpa penjelasan atau tiba-tiba kehilangan pendapatan, ini mungkin menunjukkan bahwa ada hal lain yang terjadi," kata Ogle.
Namun ini tidak selalu menandakan ada hal yang tidak biasa sedang dikerjakan. Ogle menekankan pentingnya bertanya terlebih dahulu kepada pasangan, terkait perubahan perilakunya.
2. Ekstra hati-hati
Jika pasangan menjadi lebih berhati-hati atau defensif akhir-akhir ini, itu bisa menandakan bahwa dia sedang menjalani kehidupan kedua dan dia tidak ingin ada orang yang tahu. "Kehidupan rahasia semakin mungkin terjadi jika pasangan sangat defensif atau tidak mau membahas perubahan apa pun," kata Carla, yang juga penulis buku Date Smart: Transform Your Relationships & Love Fearless. Pasangan akan menunjukkan perilaku defensif bahkan marah saat perilaku mencurigakannya diketahui.
3. "Absen" tanpa alasan
Jika pasangan menjalani kehidupan rahasia, mereka perlu waktu untuk melakukannya. Apabila memperhatikan periode waktu ketika mereka hilang dan mereka tidak memiliki alasan yang sah, pertahankan kewaspadaan.
"Beberapa mungkin menunjukkan perubahan dalam rutinitas atau perilaku mereka, seperti pulang larut malam tanpa memberikan penjelasan, dan tidak responsif ketika ditanya tentang keberadaan mereka," kata Ogle. Mereka juga dapat membuat perubahan pada jadwal mereka, yang dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu yang terjadi di belakang.
4. Lebih berhati-hati dengan HP miliknya
Seseorang dengan "kehidupan rahasia" mungkin lebih protektif terhadap ponsel atau komputernya. "Apakah pasangan Anda selalu menyembunyikan ponselnya dan memastikan Anda tidak pernah dapat melihat log panggilan? Apakah sering ada panggilan atau SMS pada jam-jam aneh? Ini bisa mengindikasikan mereka sedang berbicara dengan orang lain atau bahkan berselingkuh," ujar psikolog pernikahan, Kalley Hartman.
5. Mereka memberikan jawaban yang tidak jelas
Beberapa orang yang menjalani "kehidupan rahasia' akan bersikap defensif saat ditanyai, tetapi ada juga yang menenangkan dengan memberi jawaban ambigu. "Jika pasangan hanya menanggapi dengan jawaban yang tidak jelas, mereka mungkin memberi isyarat bahwa mereka menarik diri dari hubungan atau berusaha menyembunyikan sesuatu," kata ahli komunikasi antarpribadi di University of Illinois, Springfield, Amerika Serikat, Prof Beth Ribarsky.
Jika lima hal ini tampak dari perilaku pasangan, akan tidak bijaksana jika langsung mengambil kesimpulan. Hartman, Manly, dan Ogle, merekomendasikan untuk melakukan percakapan dulu. Atau mungkin juga untuk mencari bantuan dari konselor profesional atau curhat pada teman kepercayaan.