Senin 20 Feb 2023 19:26 WIB

Buku Cerita Anak Karya Roald Dahl Kena Sensor, Kritikus Lancarkan Penolakan

Roald Dahl terkenal sebagai penulis Charlie and the Chocolate Factory dan Matilda.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Buku-buku karya Roald Dahl dipajang di salah satu toko buku di New York, AS, pada 21 November 2011. Kritikus menuduh penerbit melakukan penyensoran terhadap buku cerita klasik anak-anak karya Dahl karena di edisi terbaru ada penghilangan ragam bahasa khas sang penulis, misalnya di Charlie and the Chocolate Factory dan Matilda, agar isinya lebih mudah diterima oleh pembaca masa kini.
Foto:

Terlepas dari hal tersebut, penggemar buku Dahl merayakan penggunaan bahasanya yang kadang-kadang kelam yang menyentuh ketakutan anak-anak serta rasa senang mereka. PEN America mengaku khawatir dengan laporan tentang perubahan pada buku-buku Dahl. PEN America adalah komunitas yang terdiri dari sekitar 7.500 penulis yang mengadvokasi kebebasan berekspresi.

"Jika kita mulai mencoba mengoreksi hal-hal yang dianggap remeh alih-alih membiarkan pembaca menerima dan bereaksi terhadap buku seperti yang telah tertulis, kita berisiko mendistorsi karya penulis hebat dan mengaburkan lensa penting yang ditawarkan sastra pada masyarakat," kata Kepala Eksekutif PEN America, Suzanne Nossel, dalam sebuah cicitan.

Wakil Editor Sastra surat kabar Sunday Times London di Inggris, Laura Hackett, yang juga merupakan penggemar Dahl sejak kecil, memiliki reaksi yang lebih pribadi terhadap berita tersebut.

"Para editor di Puffin seharusnya malu dengan operasi gagal yang telah mereka lakukan pada beberapa literatur anak-anak terbaik di Inggris. Bagi saya, saya akan dengan hati-hati menyimpan salinan asli cerita Dahl saya yang lama, sehingga suatu hari nanti anak-anak saya dapat menikmatinya dalam kemuliaan utuh, nakal, dan penuh warna," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement