Rabu 15 Feb 2023 04:00 WIB

Empat Tanda Pernikahan Rawan Perceraian, Akurasinya Diklaim Lebih dari 90 Persen!

Polah pasangan dapat menjadi pertanda pernikahan sulit dipertahankan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Suami istri (ilustrasi). Baik suami maupun istri perlu memahami pentingnya belajar mengenali ketika salah satu sedang kewalahan dalam hubungan.
Foto:

Merendahkan pasangan

Merendahkan pasangan tidak cuma menghina secara verbal, tapi termasuk ucapan berisi sarkasme tajam. Begitu pula ekspresi yang menunjukkan ketidaksukaan terhadap pasangan atau hal-hal yang penting baginya, seperti berdecak atau memutar mata.

Dari semua tanda peringatan yang ada, perilaku merendahkan pasangan ini adalah prediktor paling berbahaya, bahkan dijuluki sebagai pembunuh hubungan. Apabila dibiarkan tidak tertangani, perilaku ini pada akhirnya akan berkembang menjadi kebencian.

Direktur klinis Institut Gottman, Donald Cole, menginformasikan bahwa tiga dari empat tanda peringatan yang telah disebut terjadi dari waktu ke waktu di sebagian besar hubungan. Misalnya, bukan hal yang aneh bagi pasangan untuk sesekali melontarkan kritik dan bersikap defensif.

Cara terbaik mengatasi masalah tersebut adalah dengan membicarakannya secara langsung dengan pasangan. Perbaikan komunikasi adalah keterampilan penting bagi semua pasangan untuk sukses. "Pendekatan yang lembut sangat penting ketika seseorang mengemukakan masalah kepada pasangannya," ungkap Cole.

Untuk melakukannya, Cole merekomendasikan mengikuti model tiga langkah. Pertama, mulai dengan menyatakan perasaan, seperti mengatakan "Saya khawatir atas sesuatu". Selanjutnya, jelaskan situasinya, misalnya , khawatir mengenai cara bertengkar.

Langkah ketiga, ungkapkan kebutuhan, misalnya ingin diri dan pasangan menemukan cara untuk membuat percakapan menjadi lebih baik. Cole juga merekomendasikan pasangan belajar teknik manajemen stres untuk membantu berhenti melampiaskan rasa frustrasi kepada satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement