Rabu 08 Feb 2023 21:37 WIB

Dokter Anak: Batuk Pilek tidak Perlu Obat, Demam Itu Baik

Kenali tanda bahaya ketika anak demam.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Orang tua patut waspada jika anak mengalami penurunan drastis frekuensi kencing setelah demam.
Foto:

Tanda bahaya ini berupa kejang, perubahan perilaku yang sangat drastis, dehidrasi, frekuensi buang air kecil menurun (misalkan enam jam tidak ada urine), atau tanda sesak. Seperti apa tanda sesak?

Coba hitung napas anak dalam satu menit ketika tidur. Untuk batasan napasnya, usia di bawah dua bulan 60 tarikan napas, dua bulan hingga setahun 50, di atas satu hingga lima tahun 40, di atas lima tahun 30. Andaikan lebih dari itu, maka anak perlu ke dokter.

"Jangan panik, batuk pilek nggak perlu obat, nggak perlu minum obat-obatan apapun," papar dr Fransisca.

Lain halnya jika anak didiagnosis pneumonia, difteri, atau pertusis. Anak akan mendapatkan antibiotik.

"Itu pun juga bukan obat batuk dalam bentuk sirup, jadi obat batuk sirup yang beredar di pasaran itu tidak diperlukan," kata dr Fransisca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement