REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penuaan merupakan proses alami yang pasti akan dilalui oleh semua orang. Akan tetapi, ada beberapa hal yang dapat membuat proses penuaan terjadi dengan lebih cepat.
Salah satunya adalah kebiasaan minum yang salah. Menurut beberapa ahli, setidaknya ada enam kebiasaan minum yang tanpa disadari dapat mempercepat proses penuaan.
Berikut ini adalah keenam kebiasan minum yang sebaiknya dihindari:
1. Tak pernah memasukkan serat ke dalam minuman
Seperti diketahui, penuaan tak hanya berkaitan dengan perubahan tampilan fisik. Penuaan juga kerap disertai dengan peningkatan beberapa risiko penyakit.
Menurut Nutrients and Nutraceuticals for Active & Healthy Aging, konsumsi serat berkaitan dengan penurunan risiko penyakit terkait usia atau penuaan. Penurunan risiko bisa terjadi karena serat memiliki kemampuan untuk menurunkan peradangan dan penanda stres di tubuh.
Tak hanya itu, serat juga merupakan salah satu asupan penting yang bisa berperan dalam memperlambat penuaan. Sebaliknya, kurang asupan serat bisa mempercepat proses penuaan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambahkan serat ke dalam minuman. Salah satu caranya adalah dengan membuat smoothie dari buah dan sayur.
2. Kurang air putih
Asupan air putih yang cukup memiliki peran penting dalam menunjang kesshatan secara umum. Kekuarangan adupan air putih bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi dan memunculkan beragam masalah.
Studi terbaru dalam jurnal The Lancet juga menemukan bahwa dehidrasi kronis atau dehidrasi yang berlangsung dalam jangka panjang merupakan salah satu faktor besar yang mempercepat proses penuaan. Dehidrasi kronis yang memicu komplikasi penyakit bahkan bisa memperpendek harapan hidup.
3. Minum terlalu banyak soda setiap hari
Minuman bersoda memang terasa nikmat dan menyegarkan. Akan tetapi, minuman bersoda memiliki kandungan gula berlebih sehingga dapat memunculkan beragam maslaah bila dikonsumsi secara berlebih dan rutin.
"Selain kenaikan berat badan, gula menstimulasi produksi kolesterol jahat, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," ujar ahli gizi Edibel Quintero RD.
Pada penuaan, asupan gula berlebih juga bisa memicu terjadinya penuaan. Menurut American Journal of Public Health, konsumsi minuman soda berlebih bisa mempercepat proses penuaan sel-sel di dalam tubuh.
Tentu bukan berarti minuman bersoda hatus dimusuhi sepenuhnya. Akan tetapi, jumlah dan frekuensi konsumsi minuman bersoda perlu diperhatikan agar tak berlebih.
4. Banyak minum jus bergula
Meski terkesan menyehatkan, jus buah atau jus kemasan biasanya mengandung gula yang tak kalah tinggi dari minuman bersoda. Oleh karena itu, konsumsi jus buah bergula tinggi secara rutin juga dapat mempercepat proses penuaan. Menurut studi yang dipresentasikan oleh American Association for Cancer Research, konsumsi dua minuman bergula per hari atau lebih berkaitan dengan peluang penuaan dini yang lebih besar.
Ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi asupan jus bergula. Salah satunya adalah dengan membuat infused water yang terbuat dari air putih dengan campuran sari lemon dan daun mint, atau potongan buah kesukaan lainnya.
5. Bergantung pada minuman dengan pemanis buatan
Minuman bersoda dengan pemanis buatan seperti soda diet kerap dianggap lebih sehat karena tak benar-benar mengandung gula. Namun menurut beberapa studi, konsumsi soda diet tampak tak membantu penurunan berat badan. Orang-orang yang terbiasa minum soda diet juga cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan orang-orang yang terbiasa minum soda bergula.
Selain itu, studi awal pada hewan menemukan bahwa pemanis buatan sukralosa bisa memberikan dampak negatif terhadap bakteri di dalam usus. Seperti diektahui, bakteri di usus turut berperan dalam menunjang pencernaan, sistem imun, hingga kesehatan kulit.
6. Minum alkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bisa membawa dampak yang signifikan dalam proses penuaan. Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker dan kerusakan hati.
Pada wanita, konsumsi alkohol juga berperan dalam memperburuk sejumlah masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah osteoporosis, diabetes, dan hipertensi.