Mencari solusi
Ketika ada konflik yang hanya dipendam dan tidak dibicarakan, ini akan berpotensi meretakkan fondasi rumah tangga. Betapa pun tidak enak terdengar atau betapa tidak sukanya pada konflik maupun perbedaan pandangan, semua tetap harus diangkat, dibicarakan, dan dicari jalan keluar yang bersifat kompromi.
"Jika tak bisa dilakukan berdua, ajak tokoh dalam keluarga besar yang bijak dan dihormati. Jika di keluarga besar tak ada, pergilan ke profesional, seperti psikolog dan konselor perkawinan, atau bahkan ke tokoh agama, untuk dibantu mencari jalan keluar bersama," ujar Soraya.
Soraya juga menegaskan hal yang paling penting dari proses ini adalah usaha yang serius dari pasangan dalam memperbaiki konflik yang ada. Jika hanya satu orang yang semangat dan yang satu lagi tak bersemangat maka akan sulit.
"Perkawinan itu melibatkan dua orang yang tadinya datang dan tumbuh dari tempat berbeda sehingga perlu mencari cara untuk kompromi dan hidup nyaman bersama," papar Soraya.