Rabinowitz menjelaskan, orang dapat makan karbohidrat dalam jumlah tak terbatas tanpa membuat molekul glukosa masuk ke mikrobioma. Berbeda halnya dengan ketika orang minum soda atau jus, mikrobioma akan terpapar nutrisi yang sangat kuat yang asing baginya.
Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa usus kecil membersihkan fruktosa lebih efisien setelah makan. Rabinowitz menyimpulkan hal tersebut setelah melihat bahwa memberi makan tikus sebelum paparan gula dapat meningkatkan kemampuan usus kecil untuk memproses fruktosa.
Hal itu melindungi lever dan mikrobioma dari paparan gula. Oleh karena itu, para peneliti meyakini bahwa saat bangun tidur atau beberapa jam setelah makan terakhir, orang akan sangat rentan terhadap fruktosa.