Senin 16 Jan 2023 22:40 WIB

Penjualan Jeruk Mandarin di Tanjungpinang Naik 80 Persen Jelang Imlek

Tahun ini penjualan jeruk mandarin di sana naik drastis dibandingkan tahun lalu.

Penjualan jeruk mandarin di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkat hingga 80 persen.
Foto: www.freepik.com
Penjualan jeruk mandarin di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkat hingga 80 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Penjualan jeruk mandarin di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkat hingga 80 persen. Peningkatan terjadi sepekan jelang perayaan Imlek 2023 yang jatuh pada hari Ahad (22/1/2023).

"Tahun ini penjualan jeruk mandarin naik drastis dibandingkan tahun lalu," kata seorang penjual jeruk di Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Hai Lie, Senin (16/1/2022).

Baca Juga

Dalam sehari, dia mampu menjual 50 kotak jeruk mandarin dengan ukuran berat bervariasi, mulai dari dua kilogram sampai delapan kilogram per kotak.

Harga jeruk mandarin terendah dibanderol sekitar Rp 88 ribu per kotak, dan paling tinggi Rp 225 ribu per kotak. "Kalau ukuran dua kilogram isinya 15 biji jeruk. Untuk ukuran 8 kilogram, ada yang sampai 60 biji per kotak," ujarnya.

Menurut dia, jeruk mandarin tersebut dibeli dari dalam wilayah Tanjungpinang lalu dijual kembali kepada masyarakat setempat. Buah jeruk memang identik dengan hari raya Imlek.

"Bagi orang Tionghoa. Jeruk itu bermakna keberuntungan," ujarnya.

Sementara, salah seorang pembeli atau warga China, Ahwa, membeli jeruk ukuran dua kilogram untuk menyambut Imlek tahun ini. Menurutnya, jeruk memang sudah jadi tradisi bagi warga China saat hari raya Imlek. Biasanya akan ada budaya saling tukar jeruk pada saat Imlek.

"Salah satunya itu jeruk mandarin. Ini bermakna pemberi dan penerima saling berharap keberuntungan dan rezeki berlimpah," kata Ahwa.

Jalan Merdeka merupakan salah satu pusat bisnis di Tanjungpinang yang didominasi warga China. Maka tak heran, kalau kawasan ini sangat meriah ketika akan datang hari raya Imlek.

Banyak warga China berburu aneka pernak-pernik Imlek yang dijual di kawasan itu, seperti lampion, angpao, pohon jeruk kumkuat, hingga pohon bunga sakura. Suasana jelang Imlek semakin meriah dengan dipasangnya ribuan lampion di sepanjang Jalan Merdeka yang memancarkan cahaya kemerah-merahan pada malam hari.

Kawasan ini juga tengah ramai dikunjungi warga sekitar, karena sedang ada kegiatan bazar Imlek hingga 21 Januari 2023. Pengunjungnya tak hanya orang-orang China, tapi berbagai latar suku, agama, dan ras berbaur menjadi satu tanpa perbedaan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement