Jumat 27 Jan 2023 02:17 WIB

Kentut dari Vagina, Mengapa Itu Bisa Terjadi?

Buang angin dari vagina berbeda dengan perut kembung yang timbul dari usus.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Penyebab terjadinya kentut dari vagina. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Penyebab terjadinya kentut dari vagina. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa perempuan mungkin pernah mengalami buang angin dari vagina. Menurut seksolog dan terapis klinis, Ness Cooper, buang angin dari vagina terjadi ketika udara terperangkap di lipatan vagina atau labia yang mengarah ke perut kembung, di mana udara dikeluarkan dari tubuh dan mengeluarkan suara.

Istilah lain yang mungkin digunakan termasuk kentut vagina. Buang angin dari vagina tidak sama dengan buang angin yang dihasilkan selama pencernaan.

Baca Juga

Dilansir laman Metro, Kamis (26/1/2023), pakar ginekologi Intima, dr Susanna Unsworth, mengatakan buang angin dari vagina berbeda dengan perut kembung yang timbul dari usus. Pasalnya udara yang terperangkap dilepaskan, bukan gas yang diproduksi di dalam usus itu sendiri. Ini terjadi akibat udara yang didorong ke dalam vagina baik saat berhubungan seks atau aktivitas lain seperti olahraga.

“Akibatnya, udara ini tidak berbau, tapi masih bisa mengeluarkan suara saat dilepaskan,” ujar Unsworth.

 

Seberapa umum buang angin dari vagina? Menurut Cooper, sekitar 11 persen orang akan mengalami perut kembung di vagina seumur hidupnya. Berbagai penelitian menunjukkan angka ini lebih tinggi atau lebih rendah, meskipun survei yang dilaporkan sendiri menunjukkan bahwa faktor rasa malu dapat memengaruhi jawaban.

“Perbedaan panjang vagina, bentuk, dan juga kekuatan dasar panggul dapat berdampak pada kemungkinan mengalami buang angin dari vagina,” kata dr Unsworth.

Secara umum, sebagian besar wanita kemungkinan besar akan mengalaminya sampai batas tertentu. Anda tidak perlu khawatir jika mengalami buang angin dari vagina dari waktu ke waktu. Jika Anda khawatir, pertimbangkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perut kembung pada vagina untuk menyampingkan hal yang lebih menyeramkan.

Setelah melahirkan, Anda mungkin juga mengalami buang angin dari vagina lebih sering. Hal ini akan hilang seiring waktu karena tubuh pulih dalam banyak kasus. Namun, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan ketika buang angin dari vagina, yakni berbau gas, feses yang keluar, atau nyeri.

Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan fistula vagina. Fistula dapat terjadi akibat komplikasi persalinan, operasi sebelumnya, atau terkait masalah usus. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, sebaiknya konsultasi dengan dokter Anda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement