Kamis 26 Jan 2023 02:22 WIB

Tak Pernah Berhubungan Seks, Bisakah Kena Kanker Serviks?

Siapa pun yang memiliki leher rahim dapat terkena kanker serviks.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Meski tk pernah berhubungan seksual, perempuan tetap bisa berisiko terkena kanker serviks. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Meski tk pernah berhubungan seksual, perempuan tetap bisa berisiko terkena kanker serviks. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Human papillomavirus (HPV) adalah virus menular seksual paling umum yang menyebabkan kanker serviks. Ternyata, kanker serviks tetap bisa terjadi pada seseorang yang belum pernah melakukan aktivitas seksual.

Psikoterapis dan pakar hubungan di Allo Health, Kanusha YK, mengatakan ada lebih banyak bagian tubuh yang dapat mendukung sel HPV. Itu bisa mulai muncul di anus, mulut, dan tenggorokan.

Baca Juga

“Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, seperti saat melakukan seks oral,” kata Kamusha, seperti dikutip dari Hindustan Times, Rabu (25/1/2023).

Ada metode lain selain penetrasi seks untuk menularkannya. Virus HPV memiliki kemampuan untuk melawan penghancuran oleh disinfektan yang mengandung alkohol, panas dan bahan pengering.

Umumnya itu ditemukan pada peralatan medis yang digunakan di rumah sakit, pelapis, dan tekstil seperti handuk, dapat bertahan di lingkungan selama beberapa hari dan sesekali menjadi agen penyebab infeksi. HPV juga dapat menyebabkan infeksi yang biasanya muncul sebagai kutil.

Namun, dengan perkembangan kanker serviks, individu yang tidak aktif secara seksual dapat mengembangkan kanker serviks karena mutasi yang dapat terjadi pada gen tertentu. Selain itu, perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker serviks dibandingkan bukan perokok.

Mereka yang menggunakan kontrasepsi oral memiliki risiko lebih tinggi. Kebanyakan orang yang terinfeksi HPV tidak menunjukkan gejala apapun.

Mereka tidak sadar telah terinfeksi. Banyak dari mereka mengalami infeksi di jari, dan dapat menular ke orang lain. Dokter dapat membahas faktor risiko khusus dan memutuskan strategi pengujian yang paling tepat.

Senada, dr Manjusha Goel, Dept of Obs and Gynae di CK Birla Hospital (R) di Delhai, mengatakan siapa pun yang memiliki leher rahim dapat terkena kanker serviks. Serviks adalah bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.

Penetrasi saja tidak menyebabkan kanker tersebut karena ini juga dapat menyebar melalui transmisi kulit ke kulit dan kulit ke mukosa. Dia mengatakan penyebab lain kanker serviks termasuk merokok, riwayat keluarga, respons imun yang terganggu, HIV, dan penggunaan pil kontrasepsi oral yang lama. Manusia dapat terkena kanker serviks meskipun tidak pernah berhubungan seks, namun kemungkinan tersebut sangat rendah.

Kemungkinan lain bisa berupa seks oral, sentuhan alat kelamin, dan lainnya, yang dapat menyebabkan penularan virus HPV di luar aktivitas seksual. Kanker serviks umumnya dimulai dengan perubahan abnormal pada sel-sel yang melapisi serviks yang dapat dengan mudah dideteksi dengan tes pap smear.

Metode lain untuk mencegah kanker serviks termasuk vaksinasi terhadap virus HPV. Orang yang tidak pernah terlibat dalam aktivitas seksual apa pun harus menjalani skrining kanker serviks tepat waktu dan mendapatkan vaksinasi yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement