Menurut Biswas, saat tubuh bergerak aktif, pada dasarnya Anda meningkatkan kekuatan jantung. Kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh juga membaik, terutama ke salah satu organ terpenting, yakni otak.
Marc Roig, profesor terapi fisik dan okupasi di McGill University di Montreal, Kanada, menjelaskan ketika orang tidak cukup berolahraga, hal itu berpotensi menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk yang memengaruhi otak, seperti demensia. Intensitas latihan juga penting.
Orang-orang dalam penelitian yang melakukan aktivitas fisik ringan sebagai pengganti aktivitas yang lebih keras juga mengalami penurunan kinerja kognitif. Meski begitu, Mitchell mencatat aktivitas ringan masih lebih baik daripada duduk saja.
"Tampaknya tidak diragukan bahwa aktivitas ringan lebih baik daripada duduk untuk banyak aspek kesehatan," ujarnya.