REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kreator Jujutsu Kaisen, Gege Akutami, berencana mengakhiri serial manganya pada 2023. Akutami dikabarkan akan mengakhiri salah satu waralaba anime Jepang terbesar tersebut setelah memulai debutnya sejak 2018.
"Selamat Tahun Baru! Akan menyenangkan untuk mengakhiri cerita (Jujutsu Kaisen) tahun ini," kata Akutami saat mengunggah chapter baru Jujutsu Kaisen seperti yang dilansir ComicBook, Ahad (22/1/2023).
Pemberitahuan akan diakhirinya manga Jujutsu Kaisen oleh Akutami menyusul akan dirilisnya musim kedua adaptasi animenya di 2023 ini. Saat ini, Akutami masih terus menghadirkan update dari manga Jujutsu kaisen tiap pekannya.
Mengingat Akutami sudah ada rencana untuk mengakhiri manga tersebut pada 2023, dimungkinkan ia sudah memiliki ide bagaimana mengakhiri serial tersebut. Meski begitu, penggemar yang mengikuti manganya banyak yang beranggapan bahwa cerita Jujutsu Kaisen masih jauh dari akhir.
Saat ini, manga Jujutsu Kaisen tengah menceritakan tentang turnamen yang mempertaruhkan ribuan nyawa. Melalui permainan hidup dan mati, Culling Game, mengadu banyak penyihir satu sama lain.
Sementara itu, Kenjaku (antagonis) membuat semuanya menjadi semakin rumit. Sebab, ia bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat dan meminta untuk mendatangkan 800 tentara AS guna menculik masyarakat Jepang.
Mendengar Akutami akan mengakhiri manga ini, tentu membuat penggemar Jujutsu Kaisen banyak yang menolak rencana tersebut. Hal ini mengingat Jujutsu Kaisen juga merupakan salah satu manga Jepang dengan penjualan yang cukup tinggi secara global, tidak hanya di Jepang.
Bahkan, pendapatannya pada 2022 membuat manga Akutami tersebut berada di puncak daftar manga terlaris Jepang. Manga Jujutsu Kaisen mulai populer sejak adaptasi anime musim pertamanya ditayangkan, yang mana digarap oleh Studio MAPPA.
Untuk musim keduanya sendiri, anime Jujutsu Kaisen direncanakan akan dirilis musim semi tahun ini yakni Juli 2023. Musim keduanya akan berfokus pada masa lalu Satoru Gojo.