Senin 23 Jan 2023 15:59 WIB

Kerajinan dari Tanaman Eceng Gondok

Hasil kerajinan dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Perajin menunjukkan tas dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Perajin menyelesaikan pembuatan topi dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Perajin menyelesaikan pembuatan topi dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Perajin menyelesaikan pembuatan topi dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Tumpukan tanaman eceng gondok yang sudah dikeringkan di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Perajin menyelesaikan pembuatan tas dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Perajin menyelesaikan pembuatan tas dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Perajin menunjukkan tas dari tanaman eceng gondok di rumah produksi Eco Collection di Kampung Cicalengka, Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023).

Berbagai macam kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok seperti tas, kopiah, vas, meja dan kursi tersebut dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta serta dijual ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar luar negeri seperti Malaysia, Italia dan Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement