Rabu 18 Jan 2023 20:58 WIB

Aneurisma Otak Bisa Terbentuk Jika Anda Sering Banget Teguk Dua Minuman Ini

Dua minuman ini disinyalir picu pembentukan aneurisma otak.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Minuman kaleng (Ilustrasi). Minuman berkafein dan alkohol perlu dibatasi konsumsinya. Keduanya dapat berkontribusi memicu tumbuhnya aneurisma otak.
Foto: flickr
Minuman kaleng (Ilustrasi). Minuman berkafein dan alkohol perlu dibatasi konsumsinya. Keduanya dapat berkontribusi memicu tumbuhnya aneurisma otak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aneurisma dapat berkembang di pembuluh darah mana pun. Tetapi, dua tempat paling umum adalah arteri yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan otak.

Sekitar dua hingga tiga persen orang di Inggris Raya memiliki aneurisma otak yang tidak pecah. Pembentukan aneurisma otak dapat berlangsung seumur hidup dan mereka tidak mungkin larut dengan sendirinya.

Baca Juga

Menjaga gaya hidup seseorang dapat mencegah pembentukannya, tetapi banyak faktor risiko yang diabaikan oleh populasi umum. Dilansir Express, Rabu (18/1/2023), Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris menjelaskan definisi medis untuk aneurisma otak yang berkembang di dalam otak adalah aneurisma intrakranial atau serebral.

Intinya, aneurisma otak menggambarkan tonjolan yang terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah di otak. Hanya saja, aneurisma otak jarang menimbulkan gejala sehingga orang bisa pergi berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Begitu aneurisma bocor atau pecah, konsekuensinya bisa sangat parah. Kebanyakan kasus pecahnya aneurisma otak mengakibatkan kematian.

"Kadang-kadang, aneurisma mulai mengeluarkan sedikit darah, dikenal sebagai pendarahan sentinel. Kebocoran kecil ini dapat menyebabkan sakit kepala yang tiba-tiba dan ekstrem," kata Bon Secours, sebuah organisasi kesehatan nirlaba.

Untuk mencegah kejadian seperti ini, minuman yang mengganggu kemampuan darah untuk menggumpal atau meningkatkan tekanan darah harus dihindari. Dua minuman yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah yang signifikan saat dikonsumsi berlebihan adalah minuman berkafein dan alkohol.

Oleh karena itu, Everyday Healthy merekomendasikan menghindari atau membatasi minuman yang dimaniskan dengan gula. Soda dan  minuman berenergi serta jus buah termasuk di antaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement