REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berusia 40 tahun menjadi salah satu tonggak penting bagi banyak orang. Usia tersebut dapat memicu ketakutan akan penuaan dan semua masalah kesehatan yang menyertainya. Untuk itu, Anda perlu melakukan beberapa tes untuk memastikan kesehatan Anda.
Masalah kesehatan mungkin menjadi fokus yang lebih tajam dalam dekade keempat kehidupan Anda. Pada fase ini, Anda akan mulai bertanya-tanya bagaimana cara tetap sehat seiring bertambahnya usia.
Kabar baiknya, Anda dapat mengambil kendali dengan "berinvestasi" pada kesehatan, yang dapat menghasilkan manfaat seumur hidup pada masa depan. "Investasi" yang dimaksud yaitu berupa tes kesehatan untuk menikmati tubuh dan jiwa yang baik pada usia 40-an dan seterusnya. Berikut tes yang harus dilakukan usia 40 ke atas seperti dilansir laman Best Life, Selasa (17/8/2023):
1. Mammogram
Memasuki usia 40 tahun, wanita perlu menjalani skrining kanker payudara dengan menggunakan mammogram. Namun, wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga harus mulai 10 tahun sebelum usia anggota keluarga mereka didiagnosis.
Demikian pula, wanita dengan mutasi genetik tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara harus mendiskusikan pemeriksaan dini dengan dokter mereka. Diagnosis dini sangat penting untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap paling awal karena menjadi saat yang paling bisa diobati.
2. Tes diabetes
Saat ini, lebih dari 37 juta orang di Amerika Serikat (atau kira-kira satu dari 10 orang dewasa) hidup dengan diabetes. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), satu dari lima orang dengan diabetes tidak mengetahui bahwa mereka mengidapnya.
CDC merekomendasikan semua orang yang berusia di atas 35 tahun harus menjalani pemeriksaan diabetes, yang mungkin termasuk tes A1C, tes toleransi glukosa, atau tes gula darah acak. Namun, jika Anda berusia di atas 40 tahun dan belum pernah dites, sekarang waktunya untuk menjadwalkan pemeriksaan.
3. Tes tekanan darah
Lebih dari separuh orang dewasa Amerika memiliki tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko berbahaya untuk strok dan serangan jantung. Meskipun banyak rumah sakit yang melakukan tes tekanan darah sebagai bagian dari rutinitas mereka, Anda mungkin tidak dites secara teratur.
Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengatakan, setiap orang yang berusia di atas 18 tahun harus diskrining untuk hipertensi setiap tiga sampai lima tahun sekali. Namun, mereka mencatat, orang yang berusia di atas 40 tahun dan yang berisiko tinggi terkena hipertensi harus berencana melakukan skrining setiap tahun.
4. Tes kolesterol
Memiliki kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sayangnya, tidak ada gejala pasti yang terkait dengan kolesterol tinggi. Artinya, satu-satunya cara untuk mengetahui masalah tersebut adalah dengan melakukan tes.
Meskipun CDC mengatakan anak-anak dan remaja harus diperiksa kadar kolesterolnya, banyak orang tidak menjalani jenis pengujian ini sampai di kemudian hari. Jika Anda berusia di atas 40 tahun dan tidak mengetahui kadar kolesterol, sekarang adalah waktu yang tepat untuk bertanya kepada dokter tentang pemeriksaan.
Orang dewasa yang sehat harus merencanakan pemeriksaan kolesterol setiap empat hingga enam tahun. Sementara itu, orang dengan penyakit jantung, diabetes, atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi harus bertanya kepada dokter tentang pemeriksaan yang lebih sering.
5. Kolonoskopi
Tes yang digunakan untuk skrining kanker usus besar, kolonoskopi, memungkinkan dokter mencari polip penyebab kanker atau kelainan lain di usus besar. Orang dengan risiko rata-rata kanker usus besar dapat memulai pemeriksaan pada usia 45 tahun.
Mereka yang memiliki riwayat keluarga jenis kanker ini harus mulai mendapatkan kolonoskopi pada usia 40, atau 10 tahun sebelum usia diagnosis anggota keluarga mereka. Bicaralah dengan dokter untuk mempelajari lebih lanjut tentang tes medis mana yang mungkin bermanfaat bagi Anda di usia 40-an, terutama mengenai kondisi apa pun yang Anda miliki dalam riwayat keluarga.