BDNF meningkat empat sampai lima kali lebih banyak dibandingkan puasa yang tidak menunjukkan perubahan BDNF atau aktivitas berkepanjangan yang menunjukkan sedikit peningkatan BDNF. Para peneliti berhipotesis bahwa otak mengganti sumber bahan bakar favoritnya untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
Ini bisa berarti tubuh memetabolisme laktat alih-alih glukosa selama berolahraga yang berpotensi memulai jalur yang mengarah pada lebih banyak BDNF dalam darah. Dikutip dari WebMD, Selasa (17/1/2023), peningkatan BDNF bisa disebabkan oleh peningkatan jumlah trombosit darah yang menyimpan BDNF dalam jumlah besar.
Ini lebih banyak dipengaruhi oleh olahraga dibandingkan puasa. Penelitian yang sedang berlangsung akan mempelajari lebih lanjut efek pembatasan kalori dan olahraga.
"Kami sekarang sedang mempelajari bagaimana puasa untuk durasi yang lebih lama, misalnya hingga tiga hari apakah memengaruhi BDNF. Kami ingin tahu apakah berolahraga dengan intensitas tinggi pada awal puasa dapat mempercepat efek yang menguntungkan dari puasa. Puasa dan olahraga jarang dipelajari bersama. Kami pikir puasa dan olahraga dapat digunakan bersamaan untuk mengoptimalkan produksi BDNF di otak manusia," tuturnya.