Selasa 14 Jan 2025 08:36 WIB

Berolahraga dan Berjemur Bantu Kuatkan Imun Cegah HMPV

Olahraga ringan dan rutin meningkatkan stamina tubuh.

Sejumlah penumpang kapal yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya seperti gejala flu dan demam yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).
Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Sejumlah penumpang kapal yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya seperti gejala flu dan demam yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga ringan dan rutin, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta berjemur dapat membantu seseorang menguatkan sistem imun atau kekebalan tubuh untuk mencegah berbagai infeksi patogen. Salah satunya penyakit Human Metapneumovirus (HMPV) yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr Nurvidya Rachma Dewi, SpPKR dalam acara daring terkait HMPV mengatakan lebih baik berolahraga ringan asalkan rutin ketimbang olahraga berat namun jarang. "Karena olahraga yang rutin itu akan meningkatkan stamina dan juga daya tahan tubuh. Tapi kalau olahraga yang berat, tapi jarang-jarang, itu malah jadi stres buat tubuh," kata dia, Senin (13/1/2025).

Baca Juga

Upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk menguatkan sistem imun, yakni berjemur di bawah sinar matahari. Waktu yang disarankan yakni sekitar pukul 09.00-14.00 WIB.

"Vitamin D dari penelitian, terutama sejak Covid-19, dipakai di semua sistem tubuh, terutama untuk imunitas. Jadi, kalau level atau kadar vitamin D-nya rendah, maka ada kemungkinan untuk terkena infeksi," ujar Vidya.

Dia menyebutkan, daya tahan tubuh sangat diperlukan setiap orang, terutama saat perubahan cuaca ekstrem seperti saat ini. Selain berjemur dan berolahraga, pola hidup sehat lainnya seperti beristirahat cukup, rutin mencuci tangan, dan menghindari merokok juga perlu dilakukan.

"Faktor risiko lain kalau buat saluran napas itu adalah merokok, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif karena itu akan membuat saluran napas menjadi lebih rapuh dan mudah terkena infeksi atau lain-lain dari lingkungan sekitar," jelas dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak masyarakat menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ISPA yang disebabkan HMPV. Sejak tahun 2023 hingga Januari 2025, total kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 214 kasus, dengan rincian 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement