REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet ketogenik atau keto masih belum redup pesonanya. Bahkan, "lazy keto" makin populer di tengah masyarakat.
Istilah "lazy keto" menggambarkan versi simpel dari diet yang mengasup tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
Menurut ahli gizi Dawn Jackson Blatner, banyak orang yang tertarik menerapkan diet keto setelah mendengar kisah sukses di baliknya. Sementara itu, lazy keto membuatnya semakin menarik karena lebih mudah diterapkan oleh kebanyakan orang.
"Diet lazy keto lebih gampang diaplikasikan dalam keseharian," kata Blatner. Tertarik menjalankan diet keto? Yuk simak lima hal yang perlu Anda ketahui tentang lazy keto, seperti dikutip GMA, Selasa (17/1/2023):
1. Para pelaku lazy keto tetapkan batas karbohidrat harian
Berdasarkan aturan diet keto, jumlah gram karbohidrat per hari harus lima sampai 10 persen dari kalori total. Karbohidrat pada diet keto biasanya dihitung sebagai karbohidrat bersih sehingga total gram karbohidrat dikurangi gram serat dalam satu porsi.
"Kebanyakan orang yang mengikuti diet keto biasanya menetapkan batas 25 hingga 50 gram karbohidrat per hari," jelas Blatner.
2. Hubungan lazy keto dengan ketosis
Diet keto dirancang untuk membuat tubuh Anda dalam keadaan ketosis, yaitu saat tubuh mengalami rendah karbohidrat sehingga mulai membakar lemak untuk bahan bakar. Saat menjalani diet keto dan tidak menghitung dengan tepat jumlah protein dan lemak yang dimakan, ada kemungkinan Anda makan terlalu banyak protein. Ini akan mencegah terjadinya ketosis.
Apakah itu penting? Tidak juga, menurut Blatner.
"Orang-orang yang mengurangi karbohidrat mereka secara dramatis dan terlalu berfokus pada diet, masih mengalami penurunan berat badan dan merasa lebih baik. Namun, mereka mungkin tidak melakukannya dengan ketosis yang sebenarnya," ucap dia.
Blatner merekomendasikan untuk membatasi ukuran protein pada lazy keto diet agar memastikan porsinya tidak terlalu banyak.
3. Lazy keto tidak sama dengan dirty keto
Blatner menjelaskan lazy keto berbeda dengan dirty keto. Lazy keto berarti Anda mengambil pendekatan dengan menghitung jumlah zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak). Sedangkan dirty keto berarti Anda makan makanan tinggi lemak, seperti makanan cepat saji dan tidak terlalu peduli dengan kualitas makanan.