Jumat 13 Jan 2023 15:49 WIB

Dokter: Jangan Sembarangan Lompat ke Tumpukan Daun, Berbahaya!

Melompat ke tumpukan daun yang menggunung sekilas tampak menyenangkan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Anak-anak bermain di tumpukan daun. Dokter mengingatkan melompat ke tumpukan daun yang menggunung dapat menjadi aktivitas yang berisiko.
Foto: EPA/PATRICK PLEUL
Anak-anak bermain di tumpukan daun. Dokter mengingatkan melompat ke tumpukan daun yang menggunung dapat menjadi aktivitas yang berisiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak dan orang dewasa yang suka menikmati alam terkadang tergoda untuk melompat ke tumpukan daun untuk bermain dan bersembunyi. Namun, dokter memperingatkan bahwa aktivitas seru tersebut ternyata berbahaya.

Ahli bedah plastik Dokter Kell menanggapi video Tiktok viral yang memperlihatkan seorang pria melompat ke tumpukan daun. Video tersebut telah ditonton hampir 15 ribu kali.

Baca Juga

Dokter Kell mengimbau agar masyarakat tidak langsung melompat ke tumpukan daun, tanpa mempertimbangkan banyak hal. Misalnya, kedalaman tumpukan daun dan kandungan yang ada di sana.

"Video ini membuat saya takut. Ini merupakan salah satu hal yang menyedihkan yang pernah saya lihat selama pelatihan medis, yakni orang-orang yang mematahkan leher mereka dengan melakukan ini," kata Dokter Kell, dilansir The Sun, Jumat (13/1/2023).

Video tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Beberapa dari mereka menceritakan teman atau anggota keluarganya yang lumpuh karena melompat ke daun gugur yang ditumpuk hingga menggunung.

"Teman saya lumpuh dari leher ke bawah karena hal ini. Susah dijelaskan bagaimana satu keputusan dapat mengubah hidup Anda," kata salah seorang pengguna.

"Bibi saya melakukan itu saat masih anak-anak. Akibatnya, dia lumpuh selama satu tahun, dan 60 tahun kemudian dia masih belum bisa sepenuhnya bisa menggerakkan lengannya," ujar yang lain.

Dokter lain memperingatkan melompat ke tumpukan dedaunan yang lebih kecil juga berbahaya. Sebab, jika daunnya basah, ada risiko daun telah bersentuhan dengan bakteri atau jamur. Bagi anak-anak yang menderita asma atau alergi jamur, ini sangat berbahaya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement